Sukses


Irsyad Maulana Segan Bertemu Mantan Rekan di Arema

Bola.com, Malang - Nama Irsyad Maulana cukup populer di Malang. Pemain sayap Semen Padang ini pernah jadi idola publik sepak bola Malang pada tahun 2013-2014. Dia mendapat julukan Neymar saat bermain dengan Arema waktu itu. Sebab, skill olah bolanya tergolong istimewa.

Irsyad akan kembali sebagai lawan untuk kali kedua karena tahun lalu pemain 23 tahun itu sudah pernah melawan Arema. Tetapi, kali ini tentu kondisinya berbeda.

Tekanan akan lebih besar karena Arema butuh kemenangan untuk lolos ke final Piala Presiden 2017 mengingat pada leg pertama, Arema ditekuk Semen Padang dengan skor tipis 0-1 (2/3/2017).

Lantaran situasi kedua tim sedang serius jelang leg kedua, Irsyad tidak berani berkeliaran di Malang. Pemain 23 tahun itu memilih fokus bersama tim di hotel. "Mungkin setelah pertandingan baru saya bertemu teman-teman di Arema. Kalau sebelum pertandingan nanti diisukan macam-macam," jelasnya.

Jebolan Pelita Jaya U-21 ini khawatir jika dia dicap bermain setengah hati kala melawan Arema karena masih punya hubungan baik dengan pemain dan manajemen tim Singo Edan. "Saya menjaga betul agar sebelum pertandingan tidak jalan-jalan dulu," tegasnya.

Sebenarnya Irsyad ingin berkunjung ke rumah mentornya di Malang, Cristian Gonzales. Namun, pertandingan leg kedua berlangsung larut malam, jam 21.00 WIB, sehingga dia juga tidak enak hati bertamu larut malam. "Tidak tahu nanti reuni di mana setelah pertandingan," ucapnya.

Berbeda dengan tur Semen Padang di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 presented by IM3 Ooredoo, waktu itu Irsyad menemui beberapa pemain dan tim pelatih Arema lantaran tensi pertandingan tidak terlalu tinggi. Semen Padang ketika itu tidak masuk daftar pesaing langsung Arema dalam memperebutkan gelar juara.

Kini, hubungan antara pemain lokal Semen Padang dengan Arema FC masih cukup panas. Hal itu tidak lepas dari efek pertandingan semifinal. Terlihat saat kedua rombongan tim berada satu pesawat dari Padang menuju Malang, Jumat (3/3/2017). Hanya pemain asing sesama Amerika Latin yang bergabung sedangkan pemain lokal duduk berseberangan saat transit di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

Video Populer

Foto Populer