Sukses


PSSI Bicara Bentrok TC Timnas Indonesia dan Kick-Off Liga 1

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-22 memajukan rencana melakukan pemusatan latihan ke Spanyol yang awalnya digelar pada akhir Mei 2017 menjadi pertengahan April 2017.

Timnas Indonesia U-22 berangkat ke Spanyol pada 15 April 2017, tanggal yang sama dengan kick-off Liga 1 2017. Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, mengakui bentrok jadwal kegiatan ini adalah risiko yang harus diterima.

Kick-off Liga 1 2017, kompetisi resmi sepak bola kasta tertinggi Indonesia pertama setelah lepas dari sanksi FIFA, akan digelar pada 15 April 2017. Persib Bandung akan menjamu Arema FC di Gelora Bandung Lautan Api sebagai laga pembuka kompetisi tersebut.

Dengan agenda Timnas Indonesia itu, dipastikan laga antara Persib Bandung kontra Arema FC tidak akan diikuti beberapa pemain muda, seperti Febri Hariyadi, Gian Zola, Hanif Abdurrauf Sjahbandi, Bagas Adi Nugroho, dan Nasir.

Perubahan agenda tersebut menarik karena kompetisi yang ditunggu-tunggu akan dimulai tanpa pemain-pemain muda terbaik yang selama ini cemerlang di Torabika Soccer Championship 2016 presented by IM3 Ooreddo dan Piala Presiden 2017.

Namun, Direktur Teknik PSSI, Danurwindo, menyebut harus ada pengorbanan karena Indonesia kini punya target melalui sepak bola yang harus diwujudkan.

"Akan ada polemik atau tidak, bangsa ini punya target melalui sepak bola. Tentu terkadang kita harus berkorban untuk hal seperti itu. Saya juga mengerti kondisinya karena saya pun pernah berada di klub, di mana ada kalanya pemain saya dipanggil ke Timnas Indonesia. Jadi ini risiko yang harus dihadapi," ujar Danurwindo.

"Nanti setelah mengikuti pemusatan latihan di Spanyol, para pemain Timnas Indonesia U-22 harus kembali ke klub dan merasakan kompetisi. Bagaimana pun juga, para pemain itu akan jadi matang dan berkualitas jika terlibat dalam kompetisi," lanjutnya.

Danurwindo menyebutkan pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla, tidak merencanakan pemusatan latihan jangka panjang dalam program awalnya. Namun, pada kenyataannya demi mempersiapkan tim lebih baik, pemusatan latihan itu perlu dilakukan.

"Luis Milla sebenarnya tidak mau melakukan pemusatan latihan panjang, lebih baik pemain kembali ke klub dan kita bisa melihat  bila pelatih ini menyadari pemain-pemainnya bisa berkembang melalui kompetisi," ujar Danurwindo.

"Namun, kenyataannya memang seperti ini. Jika saya ditunjuk sebagai pelatih dengan kualitas tim seperti ini, dengan fakta sulit menang saat bermain kontra Thailand dan Myanmar, perlu waktu yang cukup panjang untuk membentuk tim yang kuat. Dilema, tapi memang prosesnya membutuhkan waktu yang panjang," tuturnya.

Timnas Indonesia U-22 melakukan pemusatan latihan di Spanyol dan diselingi uji coba menghadapi sejumlah tim lokal. Selain tim-tim lokal, Evan Dimas dkk. dijadwalkan juga menghadapi tim dari China dan Kosta Rika.

 

 

 

Video Populer

Foto Populer