Sukses


Klub Rahmad Darmawan di Malaysia Kena Sanksi Pengurangan 6 Poin

Bola.com, Kuala Terengganu - Kabar tidak menyenangkan datang dari klub yang dibesut Rahmad Darmawan di Malaysia Super League 2017, Terengganu FC II (T-Team). Klub yang dilatih salah satu pelatih papan atas Indonesia itu harus menerima sanksi pengurangan enam poin dari operator kompetisi Liga Malaysia, Football Malaysia Limited Liability Partnership (FMLLP).

Seperti dilansir dari The Star, Rabu (3/5/2017), T-Team dijatuhi sanksi akibat kegagalan membayar gaji pemain serta karena tidak menyelesaikan pembayaran pajak penghasilan pemain dan kontribusi EPF (Employees Provident Fund) yang jadi regulasi yang harus dipatuhi klub peserta kompetisi Liga Malaysia.

T-Team tidak sendirian menerima sanksi karena klub peserta Malaysia Super League lain, Kelantan FA, juga mendapat hukuman sama. Begitu pula dengan Perlis FA dan ATM yang berkiprah di kompetisi level kedua Malaysia, Malaysia Premier League, dijatuhi sanksi sama.

Dampak pengurangan enam poin itu membuat peringkat T-Team turun satu setrip ke urutan delapan dari sebelumnya posisi ketujuh di klasemen sementara Malaysia Super League sementara Kelantan turun ke urutan ketujuh dari posisi kelima.

Pengurangan ini tentu jadi pukulan bagi Rahmad Darmawan yang berupaya membawa timnya ke papan atas Liga Malaysia. Apalagi hukuman masih membayangi lantaran FMLLP mengancam akan menjatuhkan sanksi lain.

Klub berjulukan The Titans itu bisa dikenai hukuman lagi, yakni pelarangan membeli pemain baru di jendela transfer paruh musim yang berlangsung dari 15 Mei hingga 11 Juni 2017 bila tidak menyelesaikan persoalan ini sebelum 15 Mei 2017.

"Tim peserta diwajibkan memberi kami rincian catatan pembayaran gaji (pemain) mereka sebagai bagian dari proses pendaftaran untuk main di Liga Malaysia. Aturan ini selalu ada," tegas Kevin Ramalingam, COO FMLPP.

"Kami sudah mengirim surat pertama pada 27 Januari 2017. Kami juga menelepon mereka sebagai peringatan," demikian penyataan FMLLP seperti dikutip di ESPN Asia, Rabu (3/5/2017).

"Surat dan seruan kedua juga sudah diberikan kepada klub-klub itu untuk mendaftar melalui sistem manajemen informasi sepak bola sebelum 31 Maret," lanjut FMLLP.

Aturan FMLLP menyatakan bahwa tim harus mengunggah dokumen yang relevan untuk pendaftaran yang valid dan komprehensif.

T-Team dan tiga klub lain itu diancam hukuman lebih berat, yakni didegradasi pada akhir musim, bila masih tetap gagal memenuhi aturan itu sebelum 31 Oktober 2017.

 

Video Populer

Foto Populer