Sukses


Liga 2: Mantan Pelatih Persib Kecewa Timnya Gagal Menang

Bola.com, Ngawi - Sragen United gagal memanfaatkan status tuan rumah saat menjamu Persiba Bantul dalam lanjutan pertandingan Grup 4 Liga 2 di Stadion Ketonggo, Ngawi, Minggu (15/4/2017). Kedua tim bermain imbang 0-0 sekaligus memperpanjang hasil tak pernah menang Sragen United dalam tiga laga terakhir. Sementara bagi Persiba, mereka belum meraih satupun kemenangan hingga pekan keempat.

''Kami kecolongan poin karena bermain sebagai tuan rumah. Kecewa tentu saja iya tapi tetap bersyukur karena masih mendapatkan satu angka,'' kata pelatih Sragen United, Jaya Hartono setelah pertandingan.

Sragen United mengawali laga dengan lambat dan situasi itu dimanfaatkan tim tamu. Persiba yang mengandalkan Ahmad Junaidi sebagai ujung tombak mampu merepotkan lini belakang Sragen United. Bahkan lemahnya lini tengah membuat Jaya Hartono memasukkan, Muhammad Ridho untuk menggantikan Donny Widhi di pertengahan babak pertama.

Sragen United memiliki peluang terbaik melalui Jodi Kurniadhi, namun sundulan mantan striker PSS Sleman itu masih melenceng. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga babak pertama berakhir.

Sragen United mulai mengendalikan serangan di babak kedua. Mengandalkan kecepatan, Andrid Wibawa dan Afandi Yusuf di sisi sayap, tuan rumah menggempur pertahanan Persiba. Hanya saja, rapatnya pertahanan anak-anak Persiba membuat pemain Sragen United kesulitan melepaskan tembakan ke gawang.

Persiba juga sempat mendapatkan peluang mencetak gol. Namun tangguhnya kiper, Nor Halid di bawah mistar gawang Sragen United menggagalkan segala upaya tim tamu. Skor 0-0 bertahan hingga laga berakhir.

''Kendala kami memang tidak memiliki striker pembunuh. Ini jadi pekerjaan rumah yang harus saya selesaikan,'' kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Sementara itu, pelatih Persiba, Purwanto Suwondo bersyukur dengan hasil imbang yang diraih timnya dalam laga lanjutan Liga 2 ini. Hanya saja, mantan arsitek tim PSBI Blitar itu menilai penampilan Slamet Widodo dkk. jauh dari performa terbaik. ''Anak-anak bermain di bawah performa. Kualitas lapangan yang bergelombang dan keras berpengaruh pada hal itu,'' ucap Purwanto.

 

Video Populer

Foto Populer