Sukses


5 Fakta Unik Timnas Indonesia U-19 yang Berlaga di Toulon 2017

Bola.com, Jakarta - Pasukan Timnas Indonesia U-19 bakal berlaga di Turnamen Internasional Toulon 2017 di Prancis pada 29 Mei–10 Juni 2017. Ajang ini jadi pemanasan bagi penggawa Tim Garuda Muda sebelum mengarungi persaingan berat Piala AFF U-19 2017 dan Kualifikasi Piala AFC U-19 2018.

PSSI tidak membebani target apa-apa kepada Egy Maulana Vikri dkk. mengingat lawan-lawan yang dihadapi di turnamen ini negara-negara elite dunia.  

"Target kami di turnamen itu agar bagaimana tim ini bisa eksis di Piala AFF dan Kualifikasi Piala Asia. Para pemain juga senang bisa main dengan Brasil, Republik Ceska, dan Skotlandia. Kami juga mau melihat para pemain ada solusi atau tidak ketika melawan tim yang bagus seperti itu," kata Indra Sjafri, pelatih Timnas Indonesia U-19.

Turnamen Toulon ini dianggap Indra sebagai sarana yang pas untuk mengukur kemampuan dan perkembangan timnya. Hasil dari turnamen ini juga bisa menjadi evaluasi untuk menghadapi Piala AFF 2017 dan Kualifikasi Piala Asia 2018.

 

"Kalau memang mereka enggak bisa eksis dengan lawan yang lebih bagus berarti kami harus memperbaiki diri. Saya selalu tekankan ke pemain bahwa tidak ada kalah sebelum berlaga. Kami berangkat untuk menang, siapapun lawannya," ucap Indra Sjafri.

Tak ada nama-nama tenar di jajaran skuat Tim Merah-Putih besutan Indra. Namun, bukan berarti skuat Timnas Indonesia U-19 bakal tampil alakadarnya. Indra dikenal sebagai sosok pelatih yang jago memotivasi para pemain muda.

Bola.com menyajikan fakta-fakta unik berkaitan Timnas Indonesia U-19 yang akan berlaga di Turnamen Toulon 2017. Apa-apa saja?

 

2 dari 6 halaman

Pelatih Bertangan Dingin

1. Pelatih Bertangan Dingin

Timnas Indonesia U-19 diasuh Indra Sjafri, pelatih asal Sumatera Barat bertangan dingin. Ia sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 2013 dan mengantarkan Tim Garuda Jaya (julukan yang Indra berikan buat anak asuhnya) lolos ke putaran final Piala AFC U-19 2014, dengan penampilan memukau.

Di fase penyisihan Timnas Indonesia U-19 mengalahkan juara bertahan Piala AFC, Korea Selatan, dengan skor 3-2.Indra Sjafri sukses menelurkan bintang-bintang muda potensial macam Evan Dimas, Hansamu Yama, Putu Gede, Ilham Udin Arymain.

Beberapa di antara mereka sudah naik kelas ke Timnas Indonesia level senior. Hampir semua alumnus tim juara Piala AFF U-19 2013 kini menjadi andalan klub-klub kontestan Liga 1 2017.

Menariknya proses perekrutan pemain-pemain berbakat Indra, melakukan blusukan ke berbagai kota. Dengan bekal amunisi terbatas dari PSSI, yang saat itu tengah dilanda konflik dualisme, Indra sukses membentuk tim yang solid.

Harapannya, ia bisa mengulang cerita sukses tersebut. Kini tugas arsitek kelahiran 2 Februari 1963 tersebut lebih mudah, karena ia mendapat sokongan penuh dari PSSI.

3 dari 6 halaman

Bemodal 22 Pemain

2. Bermodal 22 Pemain

Timnas Indonesia U-19 membawa 22 pemain untuk tampil di turnamen Toulon, Prancis, 29 Mei-10 Juni. Pelatih Timnas, Indra Sjafri mengungkapkan 22 pemain yang dipilihnya sudah mengacu pada performa terakhir masing-masing selama menjalani pelatnas selama dua bulan terakhir.

Para pemain yang terpilih bukan nama-nama final yang akan ditampilkan di Kualifikasi Piala Asia U-19 2018 dan Piala AFF U-19 2017. Turnamen Toulon dijadikan mediun seleksi untuk menetapkan skuat bayangan.

Indra tidak memberi jaminan kepada para pemain yang ikut ke Prancis bakal terus jadi tim inti. Jika dipandang tak berkembang mereka bisa terdepak.

Daftar Pemain Timnas Indonesia U-19:

Kiper: M. Riyandi, M Aqil Savik, Gianluca Pagliuca Rossy

Belakang: M. Rifad Marasabessy, Dedi Tri Maulana, Rachmat Irianto, Nurhidayat Haji Haris, Renaldi Yulhan, Julyano Nono, Firza Andika, Irsan Lestaluhu

Tengah: M. Luthfi Kamal Baharsyah, Teuku Noer Fadhil, Witan Sulaeman, M. Iqbal, Resky F. Witriawan, Adha Nurrokhim

Depan: Egy Maulana Vikri, Feby Eka Putra, Aulia Hidayat, Jadug Arya Aragani, Hanis Saghara Putra

4 dari 6 halaman

Proses Seleksi Pemain

3. Proses Seleksi Pemain

Para pemain Timnas Indonesia U-19 yang saat ini fondasinya berasal dari Tim Merah-Putih U-16 besutan Fachry Husaini yang menjalani pelatnas jangka panjang pada 2013-2014.

Indra Sjafri mengombinasikannya dengan pemain-pemain asal Diklat Sepak Bola (PPLP) dari berbagai daerah. Pelatih asal Sumatera Barat juga merekrut pesepak bola belia hasil seleksi Asosiasi Provinsi PSSI.

Total pemain yang saat ini mengikuti pelatnas sebanyak 32 orang. Namun hanya 22 di antaranya dibawa ke Prancis. Mereka menjalani latihan secara spartan di Lapangan Atang Sutresna, Koppasus, Cijantung, Jakarta Timur.

Berbeda dengan beberapa tahun silam, Indra tidak melakukan blusukan dengan menggunakan dana pribadi. Proses seleksi pemain di berbagai provinsi diatur oleh PSSI.

5 dari 6 halaman

Bersaing di Grup Keras

4. Bersaing di Grup Keras

Saat berlaga di Turnamen Toulon 2017, Timnas Indonesia U-19 berada di grup C, yang tensi persaingannya cukup tinggi. Tim Merah-Putih berduel  dengan Timnas Brasil U-20, Republik Ceska U-21, dan Skotlandia U-21.

Timnas Brasil U-20 reputasinya terhitung mentereng, mereka menjadi runner-up di Piala Dunia U-20 2015 Selandia Baru. Mereka kalah 1-2 dari Serbia di partai puncak.

Young Selecao menjuara delapan kali Turnamen Toulon. Brasil U-20 sendiri ditukangi oleh Carlos Amadeu.

Mayoritas di antara mereka bermain di kompetisi junior domestik Negeri Samba. Beberapa di antara mereka jadi bagian klub Eropa, sebut saja Mauro Junior (PSV Eindhoven) dan  Alex dos Santos (Atletico Madrid).

Jadwal Penyisihan Grup C:

1 Juni (Pukul 00.30 WIB): Brasil Vs Indonesia

3 Juni (Pukul 20.00 WIB): Rep Ceska Vs Indonesia

6 Juni (Pukul 22.00 WIB): Indonesia Vs Skotlandia

 

6 dari 6 halaman

Cerita soal Turnamen

5. Cerita soal Turnamen

Turnamen Toulon merupakan sebuah festival sepak bola usia dini yang rutin digelar di Prancis. Turnamen ini tidak masuk agenda FIFA, namun setiap tahunnya selalu dihadiri tim-tim berkelas.

Turnamen Toulon sudah 45 edisi digelar. Buat tahun 2017 ini ajang ini diikuti 12 negara. Penyelenggaraannya interval tanggal 29 Mei–10 Juni 2017. Tim kontestan akan bersaing di enam stadion, Stade de Lattre, Stade Honneur, Stade Parsemain, serta Stade Ladoumegue.

Negara-negara yang ambil bagian di Turnamen Toulon selain Indonesia dan tuan rumah Prancis antara lain: Angola, Bahrain, Brasil, Cuba, Rep. Ceska, Inggris, Pantai Gading, Jepang, Skotlandia, Wales.

Inggris jadi juara bertahan turnamen. Pada edisi 2016 mereka jadi yang terbaik setelah mengalahkan Prancis 2-1.

 

Video Populer

Foto Populer