Sukses


Cegah Sanksi Komdis, Panpel Tingkatkan Keamanan Persib Vs Persela

Bola.com, Bandung - Panitia pelaksana (panpel) Persib Bandung memastikan akan memperketat keamanan saat menjamu Persela Lamongan pada pekan ke-14 Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Rabu (12/7/2017). Hal ini untuk mencegah masuknya botol air mineral ke dalam stadion.

General Coordinator panpel Persib, Budi Bram Rachman mengatakan selama ini beberapa permasalahan yang berujung sanksi denda dari Komisi Disiplin PSSI karena ulah bobotoh melakukan pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan.

Aksi serupa juga kembali dilakukan bobotoh saat Persib mengalahkan PSM Makassar 2-1 pada pekan ke-12, Minggu (9/7/2017). Seusai laga, bobotoh melempar botol air mineral ke lapangan karena terpancing sikap tak simpatik kapten Juku Eja, Hamka Hamzah.

"Kemarin sempat dibahas juga dengan bagian keamanan, tetapi kalau kemarin (menjamu PSM) ada aksi karena ada reaksi. Setelah pertandingan ada perilaku yang dianggap bobotoh itu bentuk provokasi. Jadi bobotoh terpancing," ujar Bram saat ditemui di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Bandung, Selasa (11/7/2017).

Maka itu, Bram mengungkapkan diperlukan pengamanan yang lebih ketat untuk menghindari kejadian serupa. Selama ini, pihak keamanan sudah berupaya meminimalisir terjadinya pelemparan botol air mineral ke dalam lapangan dengan memindahkan ke plastik. Namun tetap saja, beberapa diantaranya lolos hingga terjadinya pelemparan.

"Bagaimana kalau disanksi di kandang nggak ada penonton. Kalau tanpa penonton kami tidak ada pemasukan yang pasti, jadi Persib juga rugi. Tanpa penonton tim juga tidak mendapatkan dukungan secara langsung," ucapnya.

Bram berharap di laga melawan Persela peristiwa pelemparan tidak terjadi lagi.Dengan begitu, sanksi berupa denda bisa dihindari oleh Persib.

"Saya juga tidak pernah lelah untuk mengingatkan. Kalau bisa tertib kenapa enggak dan jika bisa berbuat baik kenapa enggak. Saya yakin tujuannya mendukung Persib, bukan untuk melakukan tindakan yang tidak terpuji," tukasnya.

Video Populer

Foto Populer