Sukses


Cerita Fans Timnas Indonesia yang Membaur dengan Penonton Myanmar

Bola.com, Yangon - Ardiansyah dan Rochani bisa dibilang suporter setia Timnas Indonesia U-19. Keduanya hadir bersama keluarga masing-masing saat Indonesia menang dengan skor fantantis, 9-0, atas Filipina (7/9/2017). Namun, pertandingan itu bukan laga pertama yang disaksikan secara langsung keduanya di Stadion Thuwunna, Yangon.

Ardiansyah dan Rochani ternyata juga menyaksikan laga pertama Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-18 2017 saat menghadapi Myanmar (5/9/2017). Hanya, kedua suporter Timnas Indonesia yang tinggal di Yangon itu membaur dengan suporter tuan rumah.

"Kami berada di antara suporter Myanmar. Saya datang bersama beberapa teman. Sebenarnya, jumlah suporter Indonesia ketika melawan Myanmar jauh lebih banyak ketimbang yang hadir hari ini," kata Ardiansyah yang ditemui Bola.com seusai duel Filipina vs Indonesia, Kamis (7/9/2017).

Namun, karena hampir semuanya membaur, jadi tidak kentara. Beberapa suporter Timnas Indonesia U-19 memilih membaur karena mengetahui lawan yang akan dihadapi adalah Myanmar, tuan rumah. Praktis, tribune Stadion Thuwunna dikuasai pendukung timnas berjulukan The White Angels itu.

Selain itu, belum ada koordinasi nonton bareng Timnas Indonesia U-19 menjelang laga menghadapi Myanmar di Piala AFF U-18 2017. Lantaran berangkat sendiri-sendiri tanpa melalui koordinasi, membaur dengan pendukung Myanmar jadi cara "aman" untuk tetap bisa menyaksikan Tim Garuda Nusantara secara langsung.

Meski, mereka harus menahan diri untuk tidak keceplosan bersorak-sorai saat Indonesia mencetak gol atau sekadar menghasilkan peluang. "Timnas Indonesia menang dramatis saat melawan Myanmar. Setelah berada di luar stadion, kami baru meluapkan kegembiraan," cerita Rochani.

Ardiansyah dan Rochani menjelaskan koordinasi untuk nonton bareng kemungkinan baru dilakukan setelah Indonesia memastikan tiket ke semifinal.

"Jelang pertandingan melawan Myanmar memang belum ada himbauan dari KBRI di Yangon. Pada Jumat (1/9/2017) ratusan WNI berkumpul untuk merayakan Hari Raya Iduladha. Dalam momen seperti itu biasanya WNI menerima arahan-arahan atau informasi terbaru dari KBRI," tutur Ardiansyah yang aktif mengikuti perkembangan sepak bola di Tanah Air dari Yangon.

Tapi, ketika itu belum ada informasi soal pertandingan Timnas Indonesia U-19. Tapi, mungkin PSSI sedang sibuk karena setelah SEA Games 2017, ada uji coba Timnas Indonesia senior melawan Fiji. Apalagi ada korban meninggal pada uji coba itu sehingga belum sempat berkabar dengan KBRI di Yangon," ia menambahkan.

Lantaran sudah bertemu tim tuan rumah, Ardiansyah dan Rochani bisa lebih bebas dalam memberi dukungan pada Timnas Indonesia U-19 pada pertandingan-pertandingan selanjutnya. "Pengalaman baru untuk seru-seruan," ujar Rochani, karyawan swasta yang sudah dua tahun menetap di bekas ibu kota Myanmar ini.

Keduanya dengan kompak memastikan bila lebih banyak WNI di Yangon yang akan memberikan dukungan saat Timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal atau bahkan laga final.

(Laporan jurnalis Bola.com Aning Jati dan fotografer Liputan6.com Yoppie Renato dari Yangon, Myanmar)

Video Populer

Foto Populer