Sukses


Timnas Indonesia Dinilai Belum Stabil

Bola.com, Surabaya - Hasil minor didapat Timnas Indonesia saat menjamu Kyrgyzstan dalam laga Aceh World Solidarity Tsunami Cup, Rabu (6/12/2017) di Stadion Harapan Bangsa, Aceh, setelah satu gol yang dilesakkan Kyrgyzstantak mampu dibalas oleh tim besutan Luis Milla hingga 90 menit laga berakhir.

Kekalahan ini mengundang reaksi dari pengamat asal Jawa Timur, Sugiantoro. Menurutnya, kelemahan Timnas di laga ini adalah kurangnya ketenangan Febri Hariyadi dkk. saat melancarkan serangan. Sehingga mudah bagi Kyrgyzstan untuk mematahkan serangan Ilham Udin dkk.

Dari catatan Sugiantoro, ada empat peluang yang seharusnya bisa dimaksimalkan menjadi gol. Bahkan dari empat kans itu, satu diantaranya peluang emas. "Kalau dipersentase sekitar 95 persen seharusnya satu peluang itu menjadi gol," tuturnya.

Sugiantoro juga menilai performa timnas belum stabil. Skema permainan yang diinginkan Luis Milla tidak mampu dijalankan secara maksimal. Arfan yang ditempatkan di lini tengah juga kurang optimal.

"Soal gol semata wayang Kirgistan, itu kelengahan pemain Timnas. Mereka tidak melihat pergerakan pemain Kirgistan dari lini kedua," tuturnya.

Namun, eks stoper Persebaya itu memberikan apresiasi kepada semangat para pemain Timnas. Pasalnya, mereka tak pernah berhenti berupaya untuk mengejar ketertinggalan. Bagi Sugiantoro, mentalitas seperti ini merupakan modal penting yang harus terus dipupuk dan dijaga.

"Kalah itu soal biasa, apalagi ini hanya uji coba. Saya juga tahu kalau Luis Milla masih mencari-cari komposisi yang tepat untuk Timnas Indonesia proyeksi Asian Games itu," tutur ayah kapten Timnas U-19, Rachmat Irianto itu. Kekalahan di turnamen seperti ini dianggap lebih baik ketimbang ketika saat turun di ajang sesungguhnya.

Video Populer

Foto Populer