Skuat Arema Lewatkan Pergantian Tahun dengan Dangdutan

Bola.com, Malang - Momen pergantian tahun digunakan Arema FC untuk meningkatkan kekompakan tim karena semua pemain dan manajemen tim berkumpul di kediaman CEO non-aktif Arema, Iwan Budianto (IB), di kawasan perumahan Ijen Nirwana.

Skuat Singo Edan mulai berdatangan sejak jam 19.00 WIB, Minggu (31/12/2017). Mereka berkumpul karena undangan dari Iwan Budianto yang kebetulan sedang berada di Malang.

Acara makan malam plus hiburan live music jadi suguhan utama. Momen canda tawa pun datang saat pelatih kiper Yanuar 'Begal' Hermansyah dan asisten pelatih, Kuncoro, berjoget mendengar alunan musik dangdut. Keduanya begitu lihai bergoyang mengikuti irama kendang.

Gelandang anyar Arema asal Brasil, Rodrigo Ost dos Santos, ikut terhibur dengan aksi Kuncoro dan Begal. Dia merekam goyangan kedua tim pelatih itu untuk diunggah dalam story akun Instagramnya. "Ini keceriaan tahun baru di Arema," kata Rodrigo.

Bagi pemain lain, sebenarnya kelucuan Kuncoro dan Begal sudah biasa mereka saksikan. Namun, tetap saja mereka terhibur dengan tingkah legenda hidup Arema tersebut.

Hanya, kebersamaan di kediaman sang bos tidak berlangsung hingga tengah malam karena beberapa pemain harus berkumpul dengan keluarganya.

"Saya pamit dulu karena kumpul dengan keluarga di sekitar Balai Kota Malang," kata gelandang Arema, Hendro Siswanto.

Perlu diketahui, momen tim Arema berkumpul dengan IB kini jadi kesempatan langka. Sejak IB masuk kepengurusan PSSI sebagai kepala staf Ketua Umum, IB menjaga jarak dengan Arema. Tetapi, kebetulan saat tahun baru ini dia sedang berada di Malang dan membuka pintu untuk Arema.

Terakhir, tim Arema berkumpul di rumah IB adalah saat halalbihalal pertengahan 2017. Waktu itu Arema hendak menjalani laga tandang lanjutan Liga 1 2017 ke Bogor melawan tuan rumah PS TNI.

Di sisi lain, Aremania sebenarnya masih berharap IB masih terlibat dalam membentuk tim karena dia sosok yang paling disegani pemain, pelatih, dan semua karyawan di Arema. Namun, Arema memahami jika sang bos harus netral karena posisinya di PSSI.