Gelandang Arema Ungkap Cerita Horor di Mes PSIS

Bola.com, Malang - Arema FC akan beruji coba melawan PSIS Semarang pada Kamis (4/1/2018) di Stadion Gajayana Malang. Pertemuan ini terasa spesial bagi gelandang Arema, Hendro Siswanto. PSIS merupakan klub yang pernah dibelanya pada musim 2008.

"PSIS merupakan tim profesional pertama saya. Banyak suka maupun duka di sana," kata pemain kelahiran Tuban, Jawa Timur ini.

Cerita suka tentu karena dia baru jadi pemain profesional dan masuk dalam timnas kategori U-17 dan U-19 sehingga semangatnya sangat besar ketika turun di lapangan.

Tapi cerita duka juga tidak sedikit. Waktu itu PSIS sedang dilanda krisis finansial. Pada putaran kedua ISL 2008, banyak pemain hengkang. Penggantinya adalah pemain muda binaan PSIS. Imbasnya tim berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu terdegradasi.

"Dulu PSIS mengalami kesulitan dana. Tapi sekarang sudah kembali ke kasta tertinggi. Ikut senang pernah jadi bagian dari tim itu," imbuhnya.

Hendro hanya satu musim di Semarang. Selain pengalaman itu, ada cerita unik ketika dia tinggal di mess PSIS. "Saya agak lupa mes PSIS lokasi tepatnya di mana. Yang jelas banyak cerita seram. Hampir setiap malam deg-degan khawatir ada penampakan. Apalahi mayoritas pemain muda yang tinggal di mes. Termasuk saya," jelasnya. 

Hendro tidak pernah melihat langsung penampakan hantu di mess itu. Namun dia banyak melihat rekan-rekannya lari ketakutan karena melihat penampakan seram. "Kalau ingat cerita dulu ya ada lucunya, ada sedih juga," kenangnya.

Jika melihat dari perjalanan karier Hendro, sebenarnya dia pernah bermain di Persida Sidoarjo dan Persepam Madura. Namun kedua tim itu belum masuk kancah profesional.

"Sebelum main di PSIS, saya main bola sambil sekolah. Jadi tim profesional pertama ya di Semarang. Banyak pelajaran yang saya ambil sampai sekarang," tandasnya.

Setelah di PSIS, Hendro merantau ke luar Jawa dengan membela Persiba Balikpapan setahun berikutnya. Permainannya kian menanjak dan ditarik Persela Lamongan tahun 2011. Kariernya di timnas juga berlanjut ke U-23. Arema pun tertarik mendatangkannya musim 2012 dan bertahan hingga sekarang.