Sukses


Arema Stres Seusai Menghadapi Bhayangkara FC

Bola.com, Malang - Arema FC berhasil meraih satu tiket tersisa ke babak 8 besar Piala Presiden 2018. Tim berjulukan Singo Edan ini jadi juara Grup E setelah bermain imbang tanpa gol melawan Bhayangkara FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Senin (30/1/2018). 

Dari perolehan poin, kedua tim sebenarnya sama-sama mengumpulkan nilai lima. Namun Arema punya surplus dua gol lebih banyak. Sehingga Dendi Santoso dkk. berhak melaju ke Solo melakoni fase perempar final pada 3-4 Februari mendatang.

Jika melihat pertempuran laga terakhir tersebut, Bhayangkara FC lebih banyak mendominasi. Juara Liga 1 2017 tersebut bermain lebih spartan.

Padahal mereka baru menjalani uji coba melawan Tokyo FC, di Jakarta pada Sabtu (27/1/2018). "Pertandingan tadi memang benar-benar serasa final. Tensi tinggi sekali. Tapi pemain kami kurang tenang ketika menguasai bola," jelas pelatih Arema FC, Joko 'Getuk' Susilo.

Namun, sang arsitek menjelaskan jika timnya juga tidak dalam kondisi bugar. Sejumlah pemain inti dipaksakan main demi tiket lolos ke fase knock-out.

Seperti Rodrigo Ost yang mengalami cedera ringan. Bek kanan, Agil Munawar juga baru pulih dari sakit.

"Karena itu, taktik yang disiapkan juga tidak berjalan sempurna di lapangan. Intinya masih banyak evaluasi. Tapi sekarang harus disyukuri lolosnya Arema ke babak perempat final," ujar Getuk.

Sebenarnya, Arema juga punya peluang untuk mencetak gol. Thiago Furtuoso dapat dua peluang emas pada babak kedua. Satu diantaranya dia sudah berhadapan dengan kiper Bhayangkara FC, Panggih Prio.

Namun, tendangan congkel striker asal Brasil itu hanya melebar di samping gawang. Sedangkan Bhayangkara FC pada babak kedua semakin bernafsu untuk menang.

Dua striker, Dendy Sulistyawan dan Herman Dzumafo dimasukkan untuk menyokong penyerang asing, David da Silva. Tapi perjuangan tim berjuluk The Guardians ini masih bisa dimentahkan pemain Arema FC.

"Tadi pertandingan yang mendebarkan. Sekarang kami harus istirahat sebelum fokus ke babak 8 besar. Bisa stres kalau diteruskan memikirkan strategi setelah pertandingan tadi," kata pelatih 47 tahun ini.

Video Populer

Foto Populer