Sukses


5 Fakta Menarik Duel Seru Persebaya Vs PSMS Medan

Bola.com, Jakarta - PSMS Medan menjadi tim pertama yang lolos ke semifinal Piala Presiden 2018. Tiket semifinal diraih PSMS setelah menyingkirkan Persebaya pada babak 8 besar lewat drama adu penalti, Sabtu (3/2/2018), di Stadion Manahan, Solo.

Duel kedua tim berjalan seru sejak menit awal. PSMS dan Persebaya saling berbalas gol dan laga berakhir dengan skor 3-3 pada waktu normal. Sesuai regulasi, pertandingan langsung dilanjutkan ke babak adu penalti.

Babak adu penalti yang disaksikan puluhan ribu fans Persebaya berjalan sangat alot hingga melibatkan 14 penendang. PSMS akhirnya mampu keluar sebagai pemenang adu penalti dengan skor 4-3.

Tiga penendang PSMS gagal, yakni Reinaldo Lobo, Sadney Urikhob, dan Frets Butuan. Sedangkan empat algojo yang sukses melaksanakan tugas adalah Legimin Raharjo, N'Guessan, Suhandi, dan Abdul Aziz.

Sedangkan dari kubu Persebaya, empat aljojo mereka gagal, yakni Ferinando Pahabol, Abu Rizal Maulana, Otavio Dutra, Osvaldo Haay. Sementara tiga penendang sukses, yakni Misbakus Solikin, Fandry Imbiri, dan Oktafianus Fernando.

Berikut rangkuman fakta menarik pada duel Persebaya versus PSMS Medan:

Semifinal Ketiga Djadjang Nurdjaman

Keberhasilan PSMS Medan ke semifinal Piala Presiden 2018 menjadi catatan tersendiri. Khususnya buat Djadjang Nurdjaman. Ya, mantan pelatih Persib Bandung ini sudah tiga kali meloloskan tim asuhannya ke semifinal.

Pada edisi Piala Presiden pertama atau tahun 2015, Djanur membawa Persib meraih juara. Kemudian, pada edisi berikutnya, tahun 2017, Persib di bawah arahan Djanur juga melangkah ke semifinal.

Hanya, pada semifinal, Persib kalah dari Pusamania Borneo FC lewat drama adu penalti. Duel kedua tim dengan format kandang-tandang berakhir dengan skor sama, 2-1. Untuk menentukan pemenang langsung dilakukan adu penalti dan Persib kalah 3-5.

Adu Penalti Mimpi Buruk Pemain Bintang

Drama adu penalti Persebaya versus PSMS seolah menjadi mimpi buruk bagi pemain bintang. Tiga bintang dari kedua tim gagal mengeksekusi tendangan. Dari kubu Persebaya, Ferinando Pahabol, Otavio Dutra, dan Osvaldo Haay gagal melaksanakan tugas sebagai algojo. 

Sementara di kubu PSMS, Reinaldo Lobo, Frets Butuan dan pemain asing asal Namibia, Sadney Urikhob, juga gagal menjebol gawang lawan dalam babak tersebut.

PSMS Unggul dalam 5 Pertemuan Terakhir

Kemenangan PSMS Medan sebagai revans atas kekalahan pada final Liga 2 2017. Pada partai puncak itu, PSMS kalah 2-3 dan Persebaya berhak menjadi juara.

Dalam lima pertemuan terakhir, PSMS unggul dengan dua kemenangan, sementara dua laga lain berakhir imbang. Pada Liga Indonesia 2004, PSMS menang 3-0 dalam laga kandang dan menahan Persebaya pada duel tandang dengan skor 1-1. Pada 2009, Persebaya kembali bertemu dengan PSMS dengan skor akhir 1-1. 

2 Menit 2 Gol

Persebaya melakukan pembalasan cepat setelah tertinggal 1-3 pada awal babak pertama. Hanya dalam waktu dua menit, Persebaya mampu menyamakan kedudukan. Duo eks Persipura, Ferinando Pahabol dan Nelson Alom, yang menjadi aktor di balik dua gol cepat itu.

Pada menit ke-65 Ferinando melepaskan tembakan di kotak penalti yang tak mampu dihalau Abdul Rohim. Sementara Nelson Alom mencetak gol lewat tendangan roket yang setelah menyambar bola liar dari luar kotak penalti.

Persebaya sebenarnya mendapat banyak peluang. Bahkan Persebaya menguasai pertandingan dengan persentase 68 berbanding 32. Namun, PSMS lebih efektif dan mampu melepaskan tujuh tembakan ke gawang, sementara Persebaya hanya enam.

Tiket Semifinal Pertama dari Underdog

PSMS Medan menjadi satu-satunya tim kuda hitam yang melaju ke semifinal. Tiga tiket lagi diperebutkan Madura United Vs Bali United, Sriwijaya FC vs Arema, dan Mitra Kukar versus Persija.

Video Populer

Foto Populer