Suporter Klub 8 Besar Piala Presiden Kompak Sanjung Pasoepati

Bola.com, Solo - Penyelenggaraan babak 8 besar Piala Presiden 2018 telah berakhir. Secara umum, fase perempatfinal berjalan lancar baik di dalam maupun luar lapangan.

Tidak ada gesekan antarsuporter, meski tim-tim yang lolos memiliki hubungan pendukung yang kurang harmonis seperti Aremania (suporter Arema) dan Bonek Mania (suporter Persebaya).

Pujian lantas mengalir kepada suporter tuan rumah, Pasoepati yang dinilai menyambut seluruh suporter dengan tangan terbuka.

"Setiap jeda pertandingan, perwakilan Pasoepati membentangkan spanduk bertuliskan "Selamat datang saudaraku seluruh suporter 8 besar Piala Presiden 2018. Tetap suport dan menjaga kondusivitas Kota Soloraya tercinta" dan membawa spanduk itu berkeliling lintasan lari.

Aksi tersebut cukup efektif untuk menjaga suasana tetap kondusif. Hal tersebut terlihat dari adanya tepuk tangan dari penonton sembari menyanyikan lagu "Satu Jiwa" yang menjadi "lagu wajib" Persis Solo.

"Sambutan Pasoepati luar biasa. Memang sejak dulu jika Persija bermain di Solo, seakan seperti bermain di rumah sendiri," ungkap satu di antara anggota The Jakmania asal Cikarang, Zhaki Maulana, saat berbincang dengan Bola.com.

Ibrahim Dias, salah satu Bonek asal Nganjuk mengungkapkan hal sama. Menurutnya, suasana damai di setiap pertandingan memang harus dijaga.

"Bagi kami, Kota Solo tuan rumah yang luar biasa. Mudah-mudahan Persebaya bermain di sini lagi dan kami bersilaturahmi dengan Pasoepati," imbuh Ibrahim.

Menteri Sosial DPP Pasoepati, Isnaini Muhammad Fatah, menjelaskan pihaknya sedari awal memang ingin menyukseskan gelaran akbar tersebut. Apalagi bagi Pasoepati, ajang 8 besar Piala Presiden juga sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi kelompok suporter lain.

"Kami sejak dulu memang welcome dengan teman-teman suporter yang memberikan dukungan di Stadion Manahan. Alhamdulillah, semua berjalan lancar dan kondusif. Saya juga mengucapkan terima kasih dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan," ujar Isnaini.