Sukses


Sekretariat Pasoepati, Romantisme di Tengah Euforia Piala Presiden

Bola.com, Solo - Bagi sebuah suporter, loyalitas dan totalitas mendukung tim kesayangannya bak sebuah kewajiban. Seperti kisah romantis Romeo dan Juliet, cinta suporter dan tim kesayangan memang tidak bisa dipisahkan.

Jika membahas tentang romantisme sepak bola Indonesia, gedung bernama Sekretariat Pasoepati jadi salah satu cerita. Ruang yang terletak di samping pintu VVP Stadion Manahan, Solo, jadi saksi bisu kehangatan hubungan antarsuporter.

Hal tersebut terlihat saat pertarungan babak 8 besar Piala Presiden 2018, 3-4 Februari 2018 yang kebetulan digelar di Kota Bengawan.

Sekretariat berukuran sekitar 5x10 meter itu tak sekadar menjadi lokasi melepas penat para suporter yang hadir. Namun juga sebagai sarana bersilaturahmi seluruh kelompok pendukung.

Mereka tak canggung untuk berbaur atau bahkan merasa nyaman untuk tidur bersama, meski atribut yang menempel menggambarkan perbedaan klub dukungan.

Dingin? Pasti, mengingat para suporter hanya beralaskan karpet seadanya ataupun spanduk, plus berselimut jaket dan sarung yang sengaja dibawa dari rumah. Namun, obrolan-obrolan dan guyonan kocak menghangatkan suasana.

Bisa dibayangkan saat Bonek (Persebaya Surabaya), Jakmania (Persija Jakarta), K-Conk (Madura United) dan Singamania (Sriwijaya FC) begitu nyaman berada dalam satu ruangan.

Mereka bercengkerama layaknya kawan akrab, meski sebagaian besar tak mengenal nama satu sama lain. Mereka seakan menunjukkan jika fair play tak hanya dijunjung di dalam lapangan, namun juga di luar. Bayang-bayang akan adanya benturan nyaris tak terlihat dari para suporter.

''Kami secara spontan langsung akrab meski tidak tahu nama-namanya, yang penting panggil mas, bang, atau bro. Mungkin karena senasib sesama suporter tamu dari jauh, sehingga kami cepat akrab. Tidak ada rasa benci yang terlintas selain keakraban,'' ungkap Dicky Krisantono, The Jakmania asal Cikampek saat berbincang dengan Bola.com.

 

2 dari 2 halaman

Hemat Biaya Meski Berdesak-desakan

Datang sebagai perantau dengan bekal serta uang pas-pasan, keberadaan Sekretariat Pasoepati bisa menghemat pengeluaran biaya untuk menyewa kamar. Meski kadang harus berdesak-desakan di dalam ruangan, setidaknya masih bisa dikatakan nyaman untuk beristirahat.

''Ruangan ini benar-benar membantu suporter yang membutuhkan tempat untuk beristirahat. Sebagaian besar hanya membawa bekal untuk berangkat dan pulang,'' ucap salah satu Bonek asal Sidoarjo, Redo Pratama.

Bagi Pasoepati, memberi kenyamanan bagi suporter tamu sudah menjadi keharusan. Sebagai tuan rumah, suporter setia Persis Solo itu ingin menunjukkan image positif jika sesama kelompok pendukung klub.

"Intinya, sejak dulu sekretariat kami terbuka untuk siapa pun suporter yang datang. Setidaknya mereka bisa beristirahat dan melepas penat setelah perjalanan jauh. Toh sebagai sesama suporter kami adalah saudara," timpal Menteri Sosial Pasoepati, Isnaini Muhammad Fatah.

Video Populer

Foto Populer