Sukses


3 Klub Pemain Indonesia di Liga Malaysia Terancam Hukuman

Bola.com, Kuala Lumpur - Baru menjalani tiga pertandingan resmi di Liga Super Malaysia, namun tiga klub yang dihuni pemain-pemain asal Indonesia sudah harus berhadapan dengan ancaman hukuman. Kuala Lumpur FA, Kelantan FA, dan Selangor FA bermasalah dengan proses pendaftaran kompetisi musim 2018.

Seperti diketahui, tiga klub itu diperkuat pemain asal Indonesia yang baru gabung musim ini. Achmad Jufriyanto meninggalkan Persib Bandung dan gabung Kuala Lumpur FA, Ferdinand Sinaga dari PSM Makassar ke Kelantan FA, dan duo eks Bhayangkara FC, Evan Dimas serta Ilham Udin Armaiyn gabung Selangor FA.

Seperti dilansir dari Facebook resmi operator kompetisi Liga Malaysia (FMLLP), Senin malam (19/2/2018), ketiga klub itu tersandung proses pendaftaran. 

Dokumen yang diserahkan manajemen Kuala Lumpur dan Kelantan tercatat tidak komplet, sementara Selangor mengirim berkas melebihi tenggat waktu. Selangor diketahui baru menyerahkan dokumen pada 11 Februari 2018.

FMLLP menyebut, batas akhir penyerahan dokumen semula hingga 29 Desember 2017, namun diperpanjang hingga dua kali, yakni pada 14 Januari 2018 serta 3 Februari 2018. Sekali pun sudah diperpanjang, masih ada juga klub yang kurang tertib.

Selain tiga klub itu, masih ada ada satu klub Liga Super Malaysia lain yang juga tersandung masalah sama, yakni PKNS FC, dengan kasus sama seperti Selangor.

Sementara ada enam klub lain dari kasta kedua, Liga Premier Malaysia, yang melakukan pelanggaran sama (dokumen tidak komplet atau penyerahan berkas melewati tenggat waktu) sehingga FMLLP menyebut total ada 10 klub bermasalah dalam proses registrasi. 

The Star pada edisi Selasa (20/2/2018) menulis sesuai regulasi, klub peserta Liga Malaysia diwajibkan memberikan laporan gaji pemain, rincian untuk dana perwalian karyawan (EPF), rincian pajak penghasilan maupun semacam Jamsostek kepada FMLLP.

Atas kegagalan mematuhi prosedur registrasi itu, 10 klub itu terancam terkena sanksi. Mengacu pada kejadian sama musim lalu, klub terancam sanksi pengurangan poin hingga larangan transfer.

Sekretaris Asosiasi Sepak Bola Kuala Lumpur (KLFA), Nokman Mustaffa, mengaku terkejut muncul masalah ini. "Berita ini sangat mengejutkan saya karena sebelum ini KL tak pernah ada masalah soal pendaftaran apalagi kami berhasil mendapatkan lisensi untuk bermain di Liga Super, Desember lalu," ujar Nokman seperti dikutip di Berita Harian, Senin malam (19/2/2018).

Di sisi lain, hingga pertandingan ketiga ini Selangor FA mengumpulkan poin enam (peringkat ketiga klasemen sementara), Kuala Lumpur FA (tiga poin, peringkat ke-10), dan Kelantan FA (satu poin, urutan ke-12).

Video Populer

Foto Populer