Sukses


Mengenal Gdansk, Kota yang Ramah untuk Egy Maulana

Bola.com, Jakarta - Egy Maulana Vikri mulai merajut cerita di pentas sepak bola dunia. Lechia Gdansk, yakni klub Polandia dipilih sang pemain sebagai pelabuhan kariernya. Namun, sejumlah fakta seakan memberi sinyal jika tim yang berbasis di kota Gdansk itu "ramah" terhadap pendatang dari Indonesia.

Gdansk bukanlah kota dengan tingkat populasi masyarakat tertinggi di Polandia. Berdasar data kependudukan pada 2015, kota yang juga bisa disebut dengan nama Danzig itu menghuni posisi keempat karena hanya dihuni 459.919 jiwa.

Warsawa masih menjadi kota terpadat dengan tingkat aktivitas tertinggi di Polandia. Sebanyak 1,75 juta dari total 37,99 juta warga Polandia memadati Warsawa yang notabene adalah ibukota negara.

Krakow dan Wroclaw kemudian menyusul sebagai kota-kota dengan tingkat aktivitas tinggi di Polandia. Bahkan, Krakow dipilih sebagai tempat bernaung bagi timnas Inggris hingga Belanda ketika gelaran Piala Eropa pada 2012.

Meski tidak setenar Krakow, Wroclaw, dan Warsawa, Gdansk masih menjadi kota yang memiliki daya pikat. Bentang alam yang memanjakan mata hingga berbagai warisan historis, menjadi nilai jual di area dengan luas 262 kilometer persegi tersebut.

Para wisatawan pun tidak jarang menjadikan Gdansk sebagai destinasi utama. Pesona geografis yang dihadirkan merupakan satu di antara alasannya.

Gdansk merupakan kota pelabuhan yang terletak di pantai Baltik Polandia. Hamparan bangunan dengan arsitektur klasik banyak berdiri kukuh pada hampir setiap sudut kotanya.

Kota pelabuhan Gdansk. (foto: sumfinity)

Letak daerah yang dekat dengan pesisir, membuat cuaca di Gdansk lebih bersahabat ketimbang daerah-daerah Polandia lain. Menurut Wikipedia, Gdansk memiliki rataan suhu sebesar 17,2 derajat celcius setiap bulannya.

Jarang terjadi perubahan suhu yang ekstrim di Gdansk. Temperatur terendah dikabarkan hanya mencapai -3 derajat celcius. Situasi itu tentu jauh berbeda dengan Warsawa yang bisa mencapai suhu 15 derajat di bawah nol.

Iklim yang lebih bersahabat membuat Gdansk cocok ditinggali oleh orang yang terbiasa dengan iklim tropis, khususnya dari Asia Tenggara. Egy Maulana Vikri tak ayal memilih Gdansk sebagai petualangan awalnya di Eropa.

 

2 dari 2 halaman

Suasana di Gdansk

Status kota pelabuhan menjadikan Gdansk destinasi favorit bagi para pengembara. Pada 2016, The Guardian mencatat Gdansk dihuni sekitar 15.000 orang yang bukan berasal dari Polandia.

Data itu menegaskan jika Gdansk adalah tempat yang "ramah" bagi pendatang. Budaya pluralisme yang tinggi disinyalir membuat kaum asing akan lebih mudah beradaptasi.

Pesepak bola Indonesia, Egy Maulana memasuki stadion saat diperkenalkan sebagai pemain baru Lechia Gdansk di Stadion Energa Gdańsk, Polandia, Minggu (11/3/2018). Dirinya dikontrak Lechia Gdansk selama tiga musim. (Lechia Gdansk)

Egy pun tidak perlu was-was memikirkan berbagai hal teknis selain sepak bola di Polandia. Faktor cuaca yang masih bersahabat hingga terbukanya pintu bagi kelompok imigran, menjadi dua dari sekian alasan yang bisa membuat dia kerasan.

Intimidasi agaknya bukan situasi yang bakal dialami Egy dari orang-orang di Polandia. Jika semua proses adaptasi berjalan sesuai rencana, ambisi sang pemain untuk mengharumkan nama bangsa akan semakin terbuka.

Video Populer

Foto Populer