Sukses


Bermain di Tiga Posisi, Raphael Maitimo Buktikan Jadi Pemain Serbabisa

Bola.com, Bangkalan - Raphael Maitimo menjadi kran pembuka gol Madura United kala melakoni laga pekan pertama Liga 1 2018. Gol yang diciptakannya lahir pada menit ke-11 dalam laga melawan Barito Putera di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, Senin malam (26/3/2018). 

“Malam ini saya berhasil cetak gol pertama di Liga 1 untuk Madura United. Sebenarnya menurut saya cetak gol tidak penting karena yang lebih penting tim bisa menang. Ini awal yang bagus, dan saya berharap selalu dapat hasil positif,” ungkap pemain 34 tahun itu usai pertandingan.

Pada laga ini, Madura United berhasil menang 3-1. Hasil itu membuat klub berjulukan Laskar Sape Kerrab itu menduduki puncak klasemen sementara Liga 1 lantaran unggul produktivitas gol. 

Dua gol lainnya lahir dalam 12 menit jelang bubaran. Bayu Gatra mencetak gol di menit ke-78, sementara gol penutup lahir dari kaki striker naturalisasi, Greg Nwokolo. 

Tampil selama 90 menit pertandingan, Maitimo bermain dalam tiga posisi yang berbeda di laga ini. Dia mengawali pertandingan dengan turun sebagai penyerang sayap kanan. 

Gol yang dicetaknya pun tercipta kala dia bermain di posisi tersebut. Setelah itu, dia bertukar posisi dengan Zah Rahan dengan menempati posisi gelandang serang 

Pelatih Madura United, Milomir Seslija terlihat melakukan rotasi posisi pemain selama pertandingan terhadap empat pemain di lini serangnya. Selain Maitimo dan Zah Rahan, masih ada Beto de Paula dan Greg Nwokolo.

Keempat pemain tersebut secara bergantian melakukan pertukaran posisi selama pertandingan. Zah Rahan dan Maitimo bergantian saling bertukar posisi gelandang serang dan penyerang sayap. 

Sementara, Beto dan Greg sering bertukar antara penyerang kiri dan ujung tombak Madura United. Keempat pemain tersebut pun mendapat jatah tampil penuh selama 90 menit pada laga ini. 

 

2 dari 2 halaman

Milomir Seslija Puas

Sebenarnya, masih ada gelandang serang andalan Madura United, Slamet Nurcahyo yang juga turun sebagai starter. Namun, pemain bernomor punggung 10 itu bermain lebih ke belakang. 

Dia bahkan sangat jarang mendekat ke area penalti lawan. Pemandangan itu terlihat ganjil lantaran Slamet selama ini menjadi playmaker andalan Madura United. Sebagai ganti, Zah Rahan lebih aktif dengan mobilitas tinggi dan membagi bola ke lini depan. 

Akan tetapi, penampilan khusus ditunjukkan oleh Maitimo. Eks pemain Persib itu juga memainkan satu posisi lagi selain dua posisi tersebut di atas. Itu terjadi setelah Engelberd Sani masuk menggantikan Slamet. 

Engel kerap bermain sebagai penyerang sayap sehingga memaksa Zah Rahan kembali ke posisi gelandang serang. Maitimo pun bermain lebih ke belakang menjadi gelandang tengah yang ikut mengalirkan bola dari belakang. 

Padahal, biasanya Maitimo bermain sebagai gelandang serang atau bahkan false nine menjadi target man. Bermain tiga posisi sekaligus dalam satu pertandingan tentu saja bukan tugas mudah. 

Namun, Maitimo sempat terlihat kecewa saat bertanding. Sebab, hanya dua menit setelah golnya, gawang Madura United yang dikawal oleh Angga Saputra berhasil dibobol oleh Mathias Cordoba (13’).

“Saya sedikit merasa kecewa melihat tim kami kebobolan. Lini belakang kurang melakukan antisipasi. Tapi, beruntung kami tetap bisa menang dan dapat tiga angka,” ujar Maitimo. 

Melihat permainan yang diperagakan oleh Maitimo, Milo pun mengaku sangat puas. Dia senang melihat anak asuhnya itu mampu menjalankan instruksinya dengan baik. Terlebih, kali ini Maitimo mencetak gol saat bermain di posisi yang berbeda dari sebelumnya. 

“Dia menunjukkan kualitasnya di pertandingan. Gol yang dicetaknya juga menjadi awal yang bagus untuk tim ini. Saya senang melihat penampilan semua pemain saya,” ucap Milo.

Video Populer

Foto Populer