Sukses


Alasan Panpel Persela Tak Beri Kuota untuk Bonek

Bola.com, Lamongan - Panpel Persela Lamongan telah memustuskan untuk tidak memberi jatah kuota untuk Bonek, suporter Persebaya Surabaya. Laga pekan kedua Liga 1 2018 yang mempertemukan kedua klub tersebut akan tersaji di Stadion Surajaya, Lamongan, Jumat sore (25/3/2018). 

CEO Persela, Yuhronur Effendi menegaskan bahwa pihaknya tidak melarang suporter tamu untuk datang ke stadion. Sebab, akan jadi tugas sulit jika melarang kedatangan suporter tamu.

“Kami tidak memberikan kuota kepada suporter tamu, bukan melarang. Soal melarang itu urusannya lain. Pertimbangan kami untuk membuat keputusan itu karena faktor keamanan,” kata Effendi kepada Bola.com, Rabu (29/3/2018). 

Semua keputusan itu sudah melewati diskusi yang dilakukan oleh Polda Jawa Timur. Salah satu bahan pertimbangan lahirnya keputusan ini adalah karena Bonek dan LA Mania, suporter Persela masih belum akur.

Secara terbuka kedua kelompok suporter itu memang sudah tidak masalah. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada oknum yang memprovokasi lahirnya konflik dan kerusuhan nantinya. 

Ditambah lagi, Bonek juga sempat bermasalah dengan salah satu peguruan pencak silat, PSHT. Itu terjadi kala Persebaya masih berkompetisi di Liga 2 pada musim lalu. 

“Ini sebagai langkah antisipasi, karena empat ada masalah juga Bonek dengan PSHT. Supaya tidak menimbulkan kegaduhan, supaya suasana kondusif, kira-kira solusinya dari Polda Jawa Timur itu tanpa penonton dari suporter Persebaya, dan di Surabaya nantinya, tanpa LA Mania. Ini jalan tengah yang baik,” terang Effendi. 

Sebenarnya, jarak Surabaya-Lamongan yang hanya berkisar 50 km saja membuat kans Bonek untuk tetap datang ke Lamongan sangat besar. Banyak sekali akses dan alat transportasi yang bisa dipilih. 

Effendi juga tidak memungkiri jika ada warga Surabaya yang ternyata Sudah membeli tiket langsung ke Surajaya pada beberapa hari lalu. Itu akan kembali menjadi hak masing-masing warga untuk menonton pertandingan ini. 

“Di Lamongan ini juga banyak Bonek. Sebaliknya, banyak juga kan warga Lamongan di Surabaya. Jaraknya sangat dekat. Sebenarnya kita ini kan saudara. Tapi, antisipasi dari pihak keamanan sudah seperti itu. Saya berharap semuanya bisa berjalan lancar dan tidak ada konflik atau masalah lagi,” ungkapnya.

Video Populer

Foto Populer