Sukses


Pelatih Persib Nantikan Sikap Komdis PSSI soal Insiden di Kanjuruhan

Bola.com, Malang - Insiden kericuhan suporter terjadi di akhir pertandingan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak antara Arema FC kontra Persib Bandung di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Minggu (15/4/2018). Pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, yang juga menjadi korban dari kericuhan itu kini menantikan sikap Komisi Disiplin PSSI terkait permasalahan ini.

Kericuhan terjadi saat pertandingan akan segera berakhir. Dalam kedudukan imbang 2-2, sejumlah suporter Arema yang berada di tribune timur memasuki lapangan. Mereka berlari menuju tengah lapangan saat pemain Arema maupun Persib masih berada di lapangan.

Pemain dan ofisial dari kedua tim yang bertanding langsung berlari masuk ke dalam stadion. Dalam tayangan televisi, tampak pelatih Persib Bandung, Mario Gomez, mengalami luka di bagian dahi sebelah kanan.

Setelah mendapatkan perawatan dari tim medis Persib di ruang ganti, Mario Gomez pun sempat memberikan wawancara kepada beberapa wartawan. Dalam kesempatan itu, pelatih asal Argentina itu pun mengungkapkan rasa tidak suka terhadap insiden tersebut.

Namun, Mario Gomez tak ingin terlalu banyak berkomentar. Ia mengaku ingin melihat bagaimana sikap Komisi Disiplin PSSI memandang insiden tersebut dan menantikan hukuman berat untuk Arema dan Aremania dengan menyinggung hukuman berat yang juga sebelumnya diterima satu pemainnya, Supardi Nasir.

"Inilah sepak bola. Saya tidak menyukai ini, tapi sekarang saya justru ingin mengetahui bagaimana Komdis PSSI melihat permasalahan ini. Sebelumnya Supardi mendapatkan larangan empat pertandingan, lalu bagaimana dengan permasalahan ini?" ujar Mario Gomez setelah mendapatkan perawatan.

Sebelumnya, Supardi Nasir, mendapatkan hukuman larangan bermain sebanyak empat pertandingan dan denda sebesar Rp50 juta karena menanduk wasit dalam pertandingan Persib Bandung kontra Mitra Kukar pada 8 April 2018. Mario Gomez geram terhadap hukuman yang dinilai terlalu berlebihan.

 

Video Populer

Foto Populer