Sukses


Cerita Alfredo Vera Setahun Melatih Persebaya  

Bola.com, Surabaya - Tepat setahun lalu, pada 27 Mei 2017, Angel Alfredo Vera ditunjuk menjadi pelatih Persebaya Surabaya untuk mengantikan Iwan Setiawan yang telah dipecat.

Saat itu, Alfredo dikenalkan oleh Presiden Klub Persebaya, Azrul Ananda kepada awak media. Tempat perkenalan yang dipilih cukup bersejarah, yaitu di Wisma Eri Irianto, Jalan Karanggayam No 1, Surabaya. 

Pelatih berusia 45 tahun itu ternyata tidak ingat telah satu tahun menjadi arsitek Bajul Ijo. Saat ditanya oleh Bola.com, dia pun sempat terlihat bingung. “Saya tidak ingat. Sekarang satu tahun? berarti saya ulang tahun,” candanya sambil tersenyum, Senin (28/5/2018). 

Sebelumnya, Alfredo lebih dulu dikenal sebagai pelatih Persipura Jayapura. Bersama klub tersebut, namanya melambung setelah sukses membawa trofi Indonesia Soccer Championship A 2016 ke Stadion Mandal, Jayapura.

Dia masih menjadi pelatih Mutiara Hitam sampai pramusim 2017. Jelang Liga 1 2017, namanya menjadi perbincangan karena terganjal lisensi kepelatihan. Melalui kesepakatan bersama, kedua pihak pun memutuskan mengakhiri kerja sama per 17 April 2017.

Selama 40 hari dengan status tanpa klub, Alfredo terus berusaha mengikuti perkembangan sepak bola Indonesia. Beruntung, tawaran datang kepadanya meskipun kali ini dari klub Liga 2.

“Saya tahu Persebaya adalah tim besar di Indonesia. Meskipun di Liga 2, saya yakin bisa kerja untuk bawa Persebaya ke Liga 1. Akhirnya itu terjadi, dan saya masih ada di sini,” imbuh mantan pemain PSS Sleman itu.

Selama satu tahun di Persebaya, Alfredo telah melakukan banyak perubahan penting. Termasuk, dia mampu membangun mental juara dan pemenang yang dimiliki setiap pemain Persebaya saat ini.

Namun, bukan perkara mudah untuk melakukan perubahan dengan cepat. Alfredo dihadapkan pada tantangan mengubah mental para pemain yang sempat dalam kondisi minder karena mental pemenang belum terbangun.

Apalagi, Angel Alfredo Vera mendapat mandat untuk membawa Persebaya promosi ke Liga 1. Sedangkan, tekanan suporter Bonek terkadang terlalu berat. 

Saat itu harapan dari Bonek sangat membumbung tinggi. Sebelumnya, mereka sempat dikecewakan dengan kehadiran Iwan Setiawan. Lalu, berbagai target dicanangan oleh manajemen mengingat Persebaya baru “bangun dari tidur” pada awal 2017.

 

 

2 dari 2 halaman

Suka Rawon

Alfredo melewati masa-masa awal sebagai pelatih Persebaya dengan tidak mudah. Dua uji coba pertama yang gagal dimenangkan. Persebaya pernah tumbang 0-1 dari PS Badung dan imbang 1-1 dengan Persik Kediri pada Juni 2017.

Berikutnya, hasil positif terus diraih timnya selama berkompetisi di Liga 2. Hingga, kepastian lolos ke Liga 1 2018 mereka dapat setelah menaklukkan Martapura FC dengan skor 3-1 di babak semifinal.

Di laga puncak perjuangannya berakhir manis. Bajul Ijo sukses mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-2 sehingga berhak meraih mahkota juara Liga 2 2017. Nama Alfredo diteriakkan bak pahlawan oleh Bonek dan warga Kota Pahlawan. Dia adalah orang yang bisa membawa kebanggaan bagi semua pencinta Persebaya.

Berbagai kenangan manis itu dijalani Alfredo sambil menikmati Kota Surabaya. Meskipun demikian, dia sebenarnya bukan tipe pribadi yang senang jalan-jalan atau berwisata. Namun, dia cukup menyukai satu makanan khas Surabaya.

“Saya tidak terlalu sering keluar, tapi makanan di sini tidak ada masalah buat saya. Saya suka rawon karena enak. Biasanya keluar dengan tim atau manajer, saya makan rawon bersama,” ungkapnya.

Video Populer

Foto Populer