Sukses


    Mayoritas Pemain Arema Dukung Brasil Menjuarai Piala Dunia 2018

    Bola.com, Malang - Piala Dunia 2018 di Rusia memberikan beragam kejutan. Beberapa tim unggulan tidak bisa memetik kemenangan dengan mudah. Seperti Brasil, Argentina, Jerman dan beberapa negara langganan juara lainnya.

    Namun demikian, ternyata masih banyak juga yang menjagokan negara tersebut sebagai juara Piala Dunia edisi kali ini. Di tim Arema FC, mayoritas pemain mereka menjagokan Brasil. Seperti Rivaldi Bawuo, M. Rafli, dan tentunya Arthur Cunha dan Thiago Furtuoso yang berasal dari Brasil.

    Beberapa pemain lain seperti Ricky Ohorella, Joko Ribowo, Nasir, Dalmiansyah Matutu juga begitu bersemangat melihat siaran langsung ketika Brasil bermain.

    "Sudah biasa kalau Brasil itu jadi juara. Justru kalau juara dua atau tidak masuk final itu aneh," kata Furtuoso.

    Sementara itu striker Arema lainnya, Rivaldi Bawuo menjagokan Brasil karena dia mengidolakan Neymar. Kapten timnas Brasil itu jadi inspirasinya saat bermain di lapangan. Terutama skill tinggi Neymar yang membuat Rivaldi terkagum-kagum.

    "Dia pemain luar biasa. Saya mengidolakannya," kata pemain asal Gorontalo tersebut.

    Sebenarnya Brasil mengawali Piala Dunia dengan start kurang meyakinkan. Mereka tertahan 1-1 oleh Swiss pada laga pertama Grup E. Namun selanjutnya mereka bisa menang atas Kosta Rica dua gol tanpa balas.

     

    2 dari 2 halaman

    Pragmatis

    Jika ingin lolos, Brasil harus menang pada pertandingan terakhir Grup E melawan Serbia 28 Juni nanti. "Brasil pasti menang nanti. Pertandingan pertama imbang lawan Swiss karena Neymar masih cedera. Kalau dia sudah fit pasti bisa membuat permainan Brasil lebih bagus," lanjutnya.

    Secara permainan, dalam Piala Dunia kali ini Brasil tidak memperlihatkan permainan indah. Itu dibenarkan Furtuoso. Dia melihat negaranya tak lagi bermain indah setelah pemain seperti Ronaldo da Lima dan Ronaldinho Gaucho pensiun dari timnas. "Sekarang Brasil yang penting menang. Tidak lagi bermain indah seperti waktu ada Ronaldinho dan Ronaldo," imbuh Furtuoso.

    Dia melihat Neymar yang jadi penerus sepak bola indah Brasil terlalu bermain individu sehingga tidak ada umpan-umpan cantik antar pemain seperti yang terlihat beberapa tahun silam.

    Video Populer

    Foto Populer