Sukses


Pelatih dan Manajer Persebaya Jadi Sasaran Kemarahan Bonek  

Bola.com, Surabaya - Kekalahan Persebaya Surabaya dari Persib Bandung dengan skor 3-4, di Stadion Gelora Bung Tomo, Kamis (26/7/2018), memicu kemarahan Bonek. Mereka beberapa kali melempar botol dan benda tumpul ke arah bench Persebaya. 

Pada laga ini, Persebaya sempat tertinggal 0-3. Dua gol Ricky Kayame dan Fandi Eko sempat membuat suasana lebih tenang, karena Persebaya mampu menipiskan jarak menjadi 2-3 pada menit ke-64.

Sayangnya, kedua tim sama-sama menambah gol lewat Ghozali Siregar (81’) dan David da Silva (88’). Tidak ada gol lagi yang tercipta sehingga memaksa Persebaya tumbang di kandang sendiri.

Sepanjang pertandingan, Bonek menerikkan kalimat “AV Out” dan “Abud Out”. Dua nama yang dimaksud mereka adalah Angel Alfredo Vera (pelatih Persebaya) dan Chairul Basalamah (manajer Persebaya).

Bahkan, Alfredo dan Abud menjadi sasaran pelemparan beberapa benda yang dilakukan oleh Bonek. Keduanya mendapatkan pengawalan ekstra dari pihak keamanan ketika masuk ruang ganti.

Menanggapi insiden itu, Alfredo mengaku tidak terlalu ambil pusing. Baginya insiden seperti itu sangat biasa terjadi dalam sepak bola.

“Saya merasa biasa, sepak bola memang seperti itu. Kalau menang mereka senang, kalau kalah bisa seperti itu tadi. Tapi saya tahu peraturan sepak bola seperti apa,” kata pelatih asal Argentina itu setelah pertandingan.

“Yang penting, mereka (Bonek) harus tahu, pemain itu manusia. Harus sopan pada mereka. Pemain memakai baju Persebaya Surabaya dan meraka ingin memberikan yang terbaik untuk tim ini,” imbuhnya.

 

 

2 dari 2 halaman

Alfredo Tak Khawatir

Insiden seperti ini baru kali pertama menimpa Alfredo. Sebelumnya, pernah terjadi kekisruhan yang membuat penonton hingga masuk stadion dan merusak beberapa fasilitas.

Saat itu, Persebaya kalah 0-1 dari Kalteng Putra dalam babak 16 besar Liga 2 musim lalu, pada 12 Oktober 2017. Namun, tidak ada nyanyian meminta Alfredo mundur dari Bonek. 

Bonek tampaknya kecewa melihat performa Persebaya yang tidak kunjung membaik. Klub yang berdiri pada 1927 itu sudah dua kali kalah secara beruntun di Liga 1.

Kejengkelan mereka terhadap jajaran manajemen dan pelatih juga tertuang dalam beberapa lagu yang dinyanyikan. Saat Persib unggul 2-0, Bonek memilih untuk mendukung Persib dan menyebut permainan Persebaya kurang apik.

Meski didesak mundur oleh Bonek, Alfredo mengaku tidak merasa jabatannya bakal terancam. Dia tetap ingin melanjutkan tugasnya sebagai pelatih Persebaya sesuai perjanjian.

“Ini permainan bisa menang bisa kalah, tidak bisa selalu menang dan tidak selalu kalah juga. Saya yang tanggung jawab di tim ini dan soal saya itu keputusan ada di manajemen. Saya punya kontrak, saya pikir kita harus tenang. Jangan gegabah menentukan keputusan,” kata Angel Alfredo. 

 

Video Populer

Foto Populer