Sukses


Sriwijaya FC dan RD Tegaskan Berpisah Secara Kekeluargaan

Bola.com, Palembang - Sempat bungkam, manajemen Sriwijaya FC (SFC) dan Rahmad Darmawan akhirnya duduk bersama menjelaskan serta meluruskan polemik yang beredar belakangan ini.

Kedua pihak sepakat mengakhiri kontrak kerja sama secara kekeluargaan dalam sebuah pertemuan yang digelar di Palembang, Minggu (29/7/2018).

"Perlu kami tegaskan, keputusan ini kami ambil tanpa ada tekanan, baik dari sisi manajemen SFC maupun coach RD. Semua demi kebaikan bersama dan kami mengucapkan terima kasih atas kontribusi coach RD selama ini," ujar Direktur Kompetisi PT SOM selaku pengelola Sriwijaya FC, Augie Bunyamin, saat sesi jumpa pers seusai pertemuan.

Pada kesempatan tersebut, Augie juga berharap keputusan ini dapat membuat situasi di Laskar Wong Kito lebih kondusif ke depannya.

"Adanya gejolak kemarin membuat sejumlah pihak memanfaatkannya, beberapa pihak juga coba merayu pemain SFC untuk keluar tanpa mekanisme yang sah. Oleh karena itu, kami berharap pertemuan ini dapat lebih menenangkan tim yang akan memulai pertandingan di putaran kedua Liga 1 Indonesia," jelasnya.

Di sisi lain, Rahmad Darmawan menjelaskan pertemuan terakhir yang dilakukannya bersama Direktur PT SOM, Muddai Madang, Sabtu (28/7/2018), memang telah menghasilkan keputusan akhir, yakni kesepakatan pemutusan kerja sama dengan baik.

"Sebenarnya saya masih punya kontrak 18 bulan lagi, namun tidak perlu melihat ke belakang dan ini semua demi kebaikan bersama serta kejayaan SFC," ungkapnya.

Pelatih yang biasa disapa RD itu menyesalkan munculnya surat pengunduran dirinya dari Sriwijaya FC yang beredar di medsos. Ia menilai unggahan itu keliru.

"Suratnya berbeda karena yang saya tandat angani sangat smooth di bagian penutupnya. Selain itu, sebenarnya ada satu surat pengunduran diri lagi yang saya buat tanpa konten apa pun. Saya tegaskan juga, saya tidak memiliki akun Instagram atau Facebook. Selama ini saya hanya mendapat info melalui grup WA. Jadi, kalau ada yang berkomentar mengatasnamakan saya, itu dipastikan tidak benar," bebernya.

Video Populer

Foto Populer