Sukses


Madura United Fokus Mengasah Ketajaman

Bola.com, Bangkalan - Madura United lupa cara mencetak gol ke gawang lawan. Mungkin kalimat itu yang pantas untuk menggambarkan kondisi Laskar Sape Kerap di Gojek Liga 1 bersama Bukalapak saat ini.

Madura United memang dalam pembenahan lini depan setelah tampil buruk di pekan ke-22. Paling gres, mereka kalah 0-2 dari Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang (17/9/2018).

Padahal, sebelumnya Slamet Nurcahyo dkk. dikenal cukup produktif dengan mencetak 31 gol dalam 22 pertandingan Liga 1. Itulah mengapa, jajaran pelatih Madura United ingin melakukan pembenahan.

"Saya lihat data top scorer tim sementara ini adalah Fabiano (Beltrame) dengan enam gol. Ini harus kami atasi dan selesaikan sebelum melawan Borneo FC," kata Rasiman, asisten pelatih Madura United.

Jika melihat data, Madura United dalam kondisi ironis karena Fabiano seorang stoper. Lini depan mereka terlihat kurang garang dengan fakta itu.

Sejauh ini pemain yang biasa beroperasi di lini depan, seperti Greg Nwoko, Zah Rahan, dan Slamet Nurcahyo masing-masing baru menyumbang empat gol.

Pemain sayap Madura United, Bayu Gatra, juga dalam performa kurang bagus meski sempat mengejutkan di awal musim dengan dua golnya. Pemain kelahiran Jember itu melewati 17 pertandingan terakhir tanpa mencetak gol.

Situasi ini menyimpulkan kemampuan penyelesain akhir para pemain Madura United bermasalah. Itulah mengapa, Bayu ingin membenahi kemampuan yang seharusnya bisa dikuasainya itu.

"Saya memang ada masalah dengan penyelesaian akhir. Setiap hari saya selalu latih itu biar saya kembali bisa membantu tim lewat gol-gol saya. Ada gol tentu ada yang memberikan umpan, sering itu terjadi. Saya ingin seperti awal-awal musim lagi," ucap Bayu.

Video Populer

Foto Populer