Sukses


PSS Enggan Meremehkan Persiba

Bola.com, Sleman - PSS Sleman menjamu Persiba Balikpapan pada laga pekan ke-17 Grup Timur Liga 2 2018 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Kamis (20/9/2018). Tuan rumah cukup diunggulkan untuk dapat meraih tiga poin.

PSS terbilang superior ketika bermain di kandang sendiri dengan hanya menelan satu kekalahan dan saat ini berada di posisi kedua klasemen sementara.

Sedangkan Persiba, tim jebolan Liga 1 musim lalu, harus berjuang untuk tidak terlempar ke kasta ketiga tahun depan. Belum lagi saat di putaran pertama, PSS menang empat gol tanpa balas atas Persiba di Balikpapan.

Meski berada di posisi yang berbeda di klasemen, pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro, enggan meremehkan tim tamu. Seto ingin pasukannya bermain bagus dengan semangat tinggi serta mengurangi kesalahan di daerah pertahanan sendiri. "Laga nanti tetap berjalan berat, meski Persiba di laga terakhir kalah di kandang sendiri. Tapi, itu tidak bisa jadikan patokan. Artinya, mereka tentu mau ambil poin di sini sehingga punya semangat dan motivasi tinggi. Inilah yang harus kami waspadai," kata Seto.

Pelatih berusia 44 tahun itu meminta Bagus Nirwanto cs. untuk bermain efektif dan efisien. Terlebih pada laga nanti pelatih asal Kalasan, Sleman, itu juga dihadapkan dengan banyaknya pemain yang tak bisa diturunkan, seperti Adi Nugroho, Slamet Budiono, dan Dave Mustaine yang masih cedera serta bek sentra Jodhi Kustiawan yang bermasalah dalam kebugarannya dan gelandang bertahan Taufik Febrianto yang terkena kartu merah.

"Pemain harus bermain agresif dan lepas. Bola set piece mereka bagus dan itu harus diantisipasi," tegasnya.

Sementara pelatih Persiba, Haryadi, meminta kepada pasukannya untuk segera melupakan kekalahan di kandang dari PSIM Yogyakarta, yang menaklukkan mereka 1-2 pada pekan sebelumnya.

Namun, persiapan Persiba kontra PSS sedikit terganggu dengan absennya lima pemain pilar seperti Yudi Khoirudin dan Sandy yang terkena hukuman akumulasi kartu. "Tapi, kami sudah berdiskusi dengan seluruh pemain dan mereka sepakat untuk bisa bangkit," kata Haryadi.

Video Populer

Foto Populer