Bola.com, Jakarta - Menpora Imam Nahrawi akan mempelajari seluruh hasil keputusan Komdis PSSI, terkait laga Persib Bandung versus Persija Jakarta, Minggu (23/9/2018) di Stadion Gelora Bandung Lautan Api.
Laga panas itu menyebabkan satu suporter Persija tewas dianiaya suporter Persib di area parkir stadion, menjelang pertandingan. Komdis PSSI menjatuhkan sanksi berat untuk Persib.
Baca Juga
Jumpa Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Dianggap Punya Keuntungan karena Sosok STY
Kaget Lihat Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Australia, Suporter Korsel Puji STY: Hwang Sun-hong Football, Rasanya Seperti Klinsmann!
Perempat Final Piala Asia U-23 2024: Timnas Indonesia U-23 Berpeluang Kalahkan Korea Selatan, tapi Ada Satu PR yang Harus Dibenahi
Advertisement
Beberapa di antaranya adalah sanksi bertanding di Kalimantan dan tanpa penonton hingga akhir musim 2018, kemudian sanksi laga kandang di Bandung tanpa penonton hingga pertengahan musim 2019.
"Hukum harus berlaku kepada siapapun dan klub lain harus dihukum yang sama apabila melakukan pelanggaran serupa. Tapi, saya belum baca sanksinya, jadi harus ditelaah dulu," kata Menpora pada Selasa (2/10/2018) sore di Jakarta.
Menpora juga memberikan respons soal bergulirnya kembali Liga 1, setelah Komdis merilis sanksi terhadap Persib dan Persija.
"Saya belum tahu alasannya apa, kemudian temuan tim PSSI seperti apa. Soal kick-off asal sudah regulasi tetap berlaku untuk semua klub dan betul-betul harus diambil tindakan tegas," ujarnya.
Persib Bandung mendapat sembilan poin sanksi akibat peristiwa di GBLA. Selain institusi, individu di tim Persib juga diskors, yakni tiga pemain asing, Jonathan Bauman, Ezechiel Ndouasel, dan Bojan Malisic.
Ketua Panpel Persib dan kepala sekuriti yang bertugas pada pertandingan juga disanksi tak boleh berkiprah di Persib selama dua tahun. Asisten pelatih Persib, Fernando Soler juga dilarang masuk stadion hingga akhir musim 2018.
Untuk melihat detail daftar sanksi untuk Persib Bandung, silakan membuka tautan ini.