Sukses


Tim Pencari Fakta Jelaskan Peran di Balik Putusan Komdis PSSI Terkait Persib Vs Persija

Bola.com, Jakarta - Sanksi Komite Disiplin PSSI untuk laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta sudah dirilis Komite Disiplin PSSI sebagai badan yudisial yang berwenang memberikan keputusan. Satu dari beberapa dasar keputusan Komdis PSSI berasal dari temuan-temuan Tim Pencari Fakta (TPF). 

TPF bentukan PSSI yang diketuai Gusti Randa telah memberikan rekomendasi kepada PSSI sebagai federasi sepak bola Indonesia dan Komdis PSSI. 

Gusti Randa menyebut TPF, yang terdiri dari elemen Exco PSSI, operator kompetisi, kesekjenan PSSI, dan keamanan, bergerak cepat dan bekerja kurang lebih selama lima hari. Mereka berusaha mendapatkan fakta-fakta dengan cara berkoordinasi bersama semua elemen.

"Kami memulai pekerjaan pada Jumat lalu, yaitu dengan menemui semua elemen terkait, baik panpel pertandingan, manajemen Persib, suporter baik bobotoh maupun Viking, kepolisian, dan juga Persija. Setelah mendapatkan temuan-temuan yang dibutuhkan, kami memberikan rekomendasinya kepada Komisi Disiplin dan juga Federasi," ujar Gusti Randa.

Sayangnya, TPF menolak membeberkan menjadi temuan selama penyelidikan tersebut. Gusti Randa hanya menegaskan rekomendasi sebagai produk dari TPF merupakan bagian dari instrumen bagi Komdis PSSI mengambil putusan yang berada di ranah yudisial Komdis PSSI.

"Apa yang dikeluarkan oleh Komdis PSSI sudah menjadi ranah yudisial. Oleh karena itu, bagi semua elemen termasuk pengurus PSSI sudah tidak bisa menanggapi dan menafsirkan apa yang menjadi keputusan Komdis PSSI. Jalurnya adalah melakukan upaya banding terhadap putusan itu," ujar Gusti Randa.

"TPF bekerja secara tertutup. Apa yang ditemukan telah kami serahkan kepada Komdis PSSI secara tertutup pada 1 Oktober pukul 20.00 WIB ketika Komdis PSSI memang sedang melakukan sidang untuk masalah disiplin yang lain. Jadi temuan-temuan tersebut tak bisa dipertanyakan," lanjutnya.

Satu rekomendasi yang diberikan TPF adalah agar PSSI sebagai federasi sepak bola di Indonesia bisa membentuk peraturan organisasi yang sesuai dengan regulasi FIFA. Tujuannya sebagai antisipasi agar kejadian-kejadian serupa tak terulang lagi di kemudian hari. "Secara redaksional tak bisa kami sebutkan, tapi ada rekomendasi yang bersifat mengantisipasi kejadian serupa, yaitu agar segera dibuat peraturan organisasi yang bisa masuk ke manual liga."

 

 

Video Populer

Foto Populer