Arema Kehabisan Akal untuk Mengatasi Paceklik Gol Laga Tandang

Bola.com, Malang - Label jago kandang makin melekat pada Arema FC musim ini. Tim Singo Edan selalu kesulitan saat bermain di kandang lawan, seperti yang terjadi kala melawan tuan rumah Persela Lamongan, Jumat (16/11/2018). Arema dihabisi empat gol tanpa balas. 

Hal itu menjadi catatan tersendiri karena Arema peluang untuk mengimbangi Persela. Terutama pada babak kedua. Hamka Hamzah jadi pemain yang paling banyak mendapatkan peluang itu. Tapi tiga peluang emas tersebut tak bisa membuahkan gol.

“Persoalan kami selalu ada pada finishing saat bermain di kandang lawan. Seperti yang terjadi tadi. Banyak peluang tapi belum bisa membuahkan gol,” keluh pelatih Arema, Milan Petrovic.

Dalam laga kontra Persela, Arema tidak punya pilihan di sektor striker. Mereka memasang Ahmad Nur Hardianto selama 90 menit. Tapi setelah tertinggal tiga gol, Hamka meninggalkan posisi aslinya dari stoper menjadi striker.

Serangan Arema memang lebih tajam. Namun, pemain kelahiran Makassar itu seperti kehilangan ketajamannya. Padahal saat membela Sriwijaya FC pada putaran pertama lalu, dia berhasil mencetak empat gol dalam 15 pertandingan. Tapi setelah melewati 16 laga di Arema, belum ada sebuah gol yang disarangkan.

“Sebenarnya semua cara sudah kami lakukan untuk mengatasi persoalan di lin depan. Khususunya kala bermain di kandang lawan. Selanjutnya kami akan terus berbenah,” kata Milan.

Pelatih 57 tahun ini sebenarnya ingin mendatangkan striker asing berpengalaman. Tapi hal itu tak bisa didapatkan saat jeda transfer lantaran pemain yang diinginkan tak ada yang bisa digaet.

“Sekarang kami fokus untuk pertandingan terdekat di kandang sendiri. Untuk persoalan lini depan, itu bisa diatasi musim depan (dengan merekrut pemain baru),” pungkasnya.

Milan memahami jika banyak faktor yang membuat timnya sulit mencetak gol di kandang lawan. Terutama ketika lawan bermain bagus di depan pendukungnya. Pemain belakang Persela juga bermain rapi sehingga tak ada satu gol yang bisa dicetak Arema.