Sukses


4 Pelatih Berpengalaman yang Bakal Beradu Strategi di Liga 1 2019

Bola.com, Jakarta - Pengalaman tentu saja menjadi unsur penting untuk mewujudkan sesuatu dalam sepak bola. Hal itulah yang juga wajib dimiliki pelatih untuk membantu timnya meraih kesuksesan di Liga 1 2019.

Perkembangan sepak bola Indonesia yang semakin pesat sejalan dengan munculnya pelatih-pelatih top. Beberapa di antaranya memiliki jam terbang yang tak sedikit dan sudah malang melintang di sepak bola Tanah Air.

Perputaran pelatih di Indonesia memang hanya sebatas antarklub saja. Itu pun terjadi berulang setiap musimnya. Para pelatih dengan pengalaman tinggi tentu memiliki nilai jual untuk menukangi klub-klub besar.

Nilai gaji yang tertera dalam kontrak pun biasanya lebih mahal dari pelatih yang masih mengantongi sedikit pengalaman. Klub yang berani bayar mahal pun layak menuntut target juara kepada para pelatih tersebut.

Sesuatu yang wajar memang, karena sejalan dengan gaji tinggi yang sudah diberikan. Jika tak mampu memenuhi target, pemecatan akan menjadi hal yang lumrah.

Lantas, siapa saja pelatih berpengalaman di sepak bola Indonesia saat ini? Berikut ini adalah 4 sosok pelatih dengan segudang pengalaman dan jam terbang yang akan beradu strategi membantu timnya meraih gelar Liga 1 2019 versi Bola.com:

2 dari 5 halaman

Robert Rene Alberts

Pelatih PSM, Robert Rene Alberts, mengamati permainan anak asunya saat pertandingan melawan Persija pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa  (15/8/2017). Persija bermain imbang 2-2 dengan PSM. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Robert Rene Alberts tetap menjadi arsitek PSM Makassar di Liga 1 2019. Dengan demikian, pelatih asal Belanda itu masih akan berpeluang membantu Juku Eja untuk meraih gelar juara.

Buat Robert Alberts, ini menjadi musim keenam di Indonesia. Sebelumnya, dia pernah menukangi Arema Malang (2009-2010) dan PSM Makassar (2010-2011, 2016 sampai sekarang).

Catatan tersebut membuat Robert Alberts sudah khatam dengan kultur sepak bola di Indonesia. Musim lalu, pelatih 64 tahun itu hampir membantu PSM untuk meraih gelar Liga 1 2018, meski akhirnya harus puas menjadi runner-up.

Sepanjang kariernya di Indonesia, pelatih 64 tahun tersebut pernah sekali merasakan titel juara, yakni ketika membawa Arema menjuarai Indonesia Super League (ISL) musim 2009-2010. 

3 dari 5 halaman

Djadjang Nurdjaman

Pelatih Persebaya, Djadjang Nurdjaman. (Bola.com/Aditya Wany)

Djadjang Nurdjaman masih mendapatkan kepercayaan untuk menukangi Persebaya Surabaya pada Liga 1 2019. Ini menjadi musim kesembilan buat pria yang akrab disapa Djanur itu berkarier sebagai pelatih di Indonesia.

Djanur sebelumnya sudah pernah menangani Persib Bandung, Pelita Jaya, dan PSMS Medan. Musim lalu, pria berusia 54 tahun itu dipercaya menukangi Persebaya sejak paruh kedua musim.

Bersama Djanur, Persebaya menjelma menjadi tim yang tangguh. Pada akhir musim, Bajul Ijo pun berhasil finis di peringkat kelima dan menjadi klub promosi 2018 paling sukses.

Andai berhasil membawa tim Bajul Ijo keluar sebagai juara pada musim depan, itu bakal menjadi trofi ketiga Djanur sebagai pelatih. Sebelumnya, dia sukses mengantarkan Persib Bandung meraih trofi Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden 2015. 

4 dari 5 halaman

Jacksen F. Tiago

Pelatih Barito Putra, Jacksen F. Tiago pelan tapi pasti mengangkat performa timnya semakin membaik terlihat dari statistik 12 kali menang, lima kali seri dan 10 kali kalah hingga pékan ke 27 Liga 1 2017. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Buat Jacksen F. Tiago, sepak bola Indonesia tentu sudah menuliskan catatan panjang akan dirinya. Musim ini, pria asal Brasil itu masih akan menukangi Barito Putera di Liga 1 2019.

Barito Putera menjadi klub kedelapan yang pernah merasakan tangan dingin Jacksen. Sebelumnya, Jacksen pernah menukangi Persebaya Surabaya, Persita Tangerang, Persiter Ternate, Mitra Kukar, Persitara Jakarta Utara, Persipura Jayapura, dan Penang FA.

Puncak kesuksesan karier Jacksen sebagai pelatih terjadi ketika menukangi Persipura dari 2008 sampai 2014. Sebanyak lima trofi digondol Jacksen dengan rincian tiga gelar liga, satu gelar Piala Indonesia, dan satu titel juara Inter Island Cup.

Dia juga pernah membawa Persebaya meraih gelar juara Divisi Utama 2003 dan Divisi Satu 2004. 

5 dari 5 halaman

Rahmad Darmawan

Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan, saat pertandingan melawan Arema FC pada laga perempat final Piala Presiden di Stadion Manahan, Solo, Minggu, (4/2/2018). Sriwijaya FC menang 3-1 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dari nama-nama sebelumnya, Rahmad Darmawan-lah yang memiliki pengalaman melatih di Indonesia paling banyak. Pada Liga 1 2019, pria yang akrab disapa coach RD itu akan menukangi PS Tira.

Hal itu terjadi setelah kontraknya tidak diperpanjang Mitra Kukar karena dianggap gagal terhindar dari jurang degradasi. PS Tira menjadi klub kesembilan yang dilatih coach RD.

Pencapaiannya sejauh ini adalah memberikan empat gelar buat Sriwijaya FC dengan rincian satu trofi Liga Indonesia dan tiga trofi Piala Presiden, serta satu gelar Liga Indonesia untuk Persipura Jayapura.

Musim ini pun menjadi babak baru buat pensiunan TNI-AL itu yang seakan kembali ke kesatuan karena menukangi PS Tira.

 

Video Populer

Foto Populer