Sukses


3 Pemain Asal Benua Afrika yang Memesona di Liga 1 2018

Bola.com, Jakarta - Sebanyak 69 pemain asing malang melintang dalam 18 kllub yang berlaga di Liga 1 2018. Dari jumlah tersebut, sebanyak 7 di antaranya berasal dari Benua Afrika.

Para pemain asal Afrika biasanya memiliki karakteristik jangkung dan berpostur tubuh kekar. Hal itulah yang membuat mereka biasanya berprofesi sebagai pemain belakang atau pemain depan.

Memanfaatkan tubuh yang tinggi dengan berat badan proporsional, para pemain asal Afrika itu tak segan melakukan duel-duel dengan lawan. Hal itulah yang membuat mereka kerap mendapatkan kartu.

Statistik Liga 1 2018 mencatat, pemilik kartu terbanyak adalah pemain asal Mahamadou N'Diaye dengan jumlah 17 kartu, delapan kuning dan tiga merah. Selain itu, para pemain asal Afrika juga berhasil memberikan penampilan yang memesona.

Mereka di antaranya sukses mencetak belasan gol. Tak hanya itu, kecepatan yang dimiliki bahkan membuat mereka kerap menjadi pengatur serangan dan mencetak asisst.

Lalu, siapa pemain asal Benua Afrika yang masuk dalam kategori sukses di Liga 1 2018? Berikut ini 3 pemain asal Benua Hitam yang berhasil memberikan penampilan memesona sepanjang musim versi Bola.com:

2 dari 4 halaman

Ezechiel N'Douasse

Pemain Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel saat melawan Mitra Kukar pada laga Liga 1 Indonesia di GBLA, (8/4/2018). Persib Bandung menang 2-0. (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Melakoni musim kedua bersama Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel berhasil meningkatkan penampilannya. Pemain asal Chad itu membantu lini depan Persib kembali tajam.

Sebanyak 17 gol dicetak Ezechiel dalam 22 laga yang dimainkannya di Liga 1 2018. Tak hanya mencetak gol, pemain berusia 30 tahun itu juga andal membantu serangan dan sukses mencetak tiga assist.

Ketajaman Ezechiel N'Douassel diyakini akan berlanjut pada Liga 1 2019. Seperti diketahui, manajemen Maung Bandung masih tertarik menggunakan jasa pemilik nama lengkap Ezechiel Aliadjim N'Douassel itu.

3 dari 4 halaman

Makan Konate

Gelandang Arema FC Makan Konate. (instagram.com/explore/tags/makankonate)

Kembali bermain di Indonesia, Makan Konate awalnya bergabung dengan Sriwijaya FC. Namun, dalam 15 laga yang dimainkannya, pemain asal Mali itu gagal memberikan gol. Dirinya tercatat hanya mampu menyumbang delapan assist untuk Laskar Wong Kito.

Pada paruh kedua Liga 1 2018, Makan Konate akhirnya hijrah ke Arema FC. Bersama klub berjuluk Singo Edan itu, Makan Konate kembali tajam dan berhasil mencetak 13 gol dalam 18 laga yang dimainkannya.

Masih berusia 27 tahun, Makan Konate diprediksi bakal mengeluarkan performa terbaiknya di Liga 1 2019. Apalagi Arema FC akan diasuh pelatih sarat pengalaman seperti Milomir Seslija yang bakal membuat Makan Konate semakin tajam.

4 dari 4 halaman

Herman Dzumafo

Bek Bhayangkara FC, Herman Dzumafo, saat melawan Madura United pada laga Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis, (07/6/2018). Bhayangkara FC menang 1-0 atas Madura United. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Usia bukan segalanya. Ungkapan itu layak diberikan pada Herman Dzumafo. Meski sudah menginjak usia sepuh alias 38 tahun, pada kenyataannya penyerang asal Kamerun itu masih mampu bersaing.

Herman Dzumafo bergabung dengan Bhayangkara FC pada Liga 1 2018. Bersama The Guardian, pemain berpostur 186 cm itu tampil 33 pertandingan dan sukses mencetak 11 gol.

Kepiawaian Herman Dzumafo pun tak hanya dalam urusan mencetak gol. Pemilik nama lengkap Herman Dzumafo Epandi itu berhasil mempersembahkan delapan assist.

Video Populer

Foto Populer