Sukses


Gomes Oliveira dan Ambisi Nakhoda Baru Kalteng Putra

Bola.com, Surabaya - Gomes de Oliveira menapaki karier baru bersama Kalteng Putra. Dia menggantikan tugas Kas Hartadi yang musim lalu membawa tim tersebut menjadi peringkat ketiga Liga 2 2018 dan akan turun di Liga 1 2019. 

Gomes sebenarnya memiliki reputasi yang tidak terlalu istimewa selama berkarier sebagai pelatih di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, dia dikenal sebagai pelatih Madura United yang kerap mendatangkan pemain bintang.

Akan tetapi, pria asal Brasil itu memiliki pengalaman dalam membangun tim baru, seperti yang dilakukan Madura United. Sejak berdiri pada 2016, Gomes menjadi sosok yang membangun pondasi awal klub berjulukan Laskar Sape Kerap itu.

Sayangnya, nasibnya kurang mujur. Dia sempat dipecat oleh Madura United pada awal musim 2018, namun kemudian ditunjuk lagi di pertengahan musim. Pelatih berusia 56 tahun itu kemudian juga gagal membawa Madura United berprestasi karena hanya finis peringkat kedelapan di Liga 1 2018.

Kini, hal yang sama akan dilakukan oleh Gomes bersama Kalteng Putra. Status sebagai klub promosi di Liga 1 2019 tentu akan menjadi tantangan baginya.

Dia mengaku sudah menyiapkan beberapa rencana bersama klub yang bermarkas di Stadion Tuah Pahoe, Palangkaraya, itu Kalimantan Tengah. 

Bola.com berkesempatan untuk mewawancari Gomes yang kebetulan masih sedang berada di Surabaya, Rabu (16/1/2018). Dia pun membeberkan seputar rencananya selama melatih Kalteng Putra di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Berikut petikan wawancaranya:

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Ambisi di Palangkaraya

Sekarang Anda masih di Surabaya. Kapan akan berangkat ke Palangkaraya? 

Saya rencananya besok akan berangkat. Makanya, hari ini saya siap-siap. Besok pagi saya tiba di Palangkaraya, sore saya langsung di lapangan memimpin latihan perdana Kalteng Putra.

Kabar Anda ke Kalteng Putra Sempat Mengejutkan. Apa alasan Anda menerima tawaran melatih klub itu? 

Tim ini berstatus promosi dan saya lihat mereka punya ambisi yang besar untuk memajukan sepak bola Kalteng. Mereka punya ambisi untuk berprestasi di tingkat nasional, Liga 1. Saya senang sekali bisa bergabung dengan mereka yang punya ambisi itu. Saya akan melakukan di kompetisi nanti. 

Target apa yang dibebankan manajemen kepada Anda? 

Mereka ingin berprestasi dan berusaha yang terbaik. Saya harus memasang target besar. Mereka tentu harus mendukung semua pekerjaan. Organisasi tim harus kokoh. Kami akan bekerja sama, materi pemain juga harus mendukung.

Apa yang membuat Anda begitu yakin dengan ambisi itu? 

Saya lihat orang Kalteng punya fanatisme tinggi pada sepak bola. Predisen Klub (CEO Kalteng Putra, Agustiar Sabran) juga orang yang mencintai sepak bola. Di situ, terlihat dia akan kasih segalanya untuk kami.

Saya beberapa menit berbicara dengan dia. Dari obrolan itu, saya menyimpulkan dia punya motivasi besar untuk mengembangkan sepak bola.

3 dari 3 halaman

Gambaran Skuat Kalteng Putra

Apakah Anda berniat mengajak beberapa eks pemain asuhan ke Kalteng Putra? 

Untuk sementara tidak ada. Saya akan datang dulu ke sana dan melihat materi pemain. Waktunya memang mepet dan kami akan bergerak cepat untuk mengontrak pemain yang akan bermain di Liga 1. Untuk bisa bersaing dengan tim lain.

Daftar pemain itu sudah ada? 

Ada beberapa pemain, tapi masih belum pasti. Saya nanti menunggu saja perkembangannya. 

Bagaimana dengan asisten pelatih. Apakah Anda akan membawanya untuk membantu? 

Iya, rencananya membawa asisten pelatih dari Brasil dan bisa membantu saya untuk membawa tim ini dengan baik. Dia belum pernah ke Indonesia. Dia jadi asisten pelatih atau mungkin bisa juga pelatih fisik.

Di Liga 1 nanti, semuanya butuh tenaga yang prima dan maksimal. Perjalanan nanti akan panjang dan tidak mudah. Lawan akan sulit dikalahkan, jadi kami harus berjuang.

Banyak yang bilang Stadion Tuah Pahoe kurang memenuhi syarat di Liga 1. Bagaimana respons Anda? 

Saya belum melihat ke sana. Tapi, saya dengar stadion itu akan segera direnovasi total. Mereka punya motivasi membuat sepak bola Kalteng lebih baik. Itu sangat bagus. 

Bagaimana dengan fasilitas olahraga di Palangkaraya?

Saya sudah bertanya, di sana ada tempat gym dan lapangan futsal. Tentu saja itu akan sangat membantu. Kami harus bisa melakukan variasi dalam latihan. Saya kira fasilitasnya sudah cukup.

Video Populer

Foto Populer