Sukses


Mengupas Konten Video Perilisan Jersey Persebaya

Bola.com, Surabaya - Persebaya memilih cara yang berbeda untuk merilis jersey pramusim 2019. Kali ini mereka menggunakan medium video untuk mengenalkan jersey tersebut, Minggu (27/1/2019).

Dalam video rilis itu, ditampilkan empat pemain, yaitu Hansamu Yama, Ruben Sanadi, Misbakus Solikin, dan Miswar Saputra sedang menyaksikan televisi. Mereka mendengarkan pidato Bung Tomo yang menggelegar pada 10 Novenber 1945.

Tak lama, adegan berubah pada tayangan keberhasilan Persebaya meraih gelar Liga Indonesia 1996-1997. Itu diawali legenda Jacksen F. Tiago yang berhasil mencetak gol untuk Bajul Ijo. Ruben, Hansamu, Miswar, dan Misbakus ikut berteriak melihat gol itu.

Lalu, terlihat Bejo Sugiantoro yang saat itu menjadi pemain muda, melakukan selebrasi. Bejo yang kini menjadi asisten pelatih Persebaya, menggendong putranya, Rachmat Irianto, yang tak lain adalah pemain belakang Persebaya saat ini.

Berikutnya, wajah Bejo yang sudah menjadi asisten pelatih muncul di layar televisi itu. Sambil memegang bola di lapangan, Bejo berbicara kepada empat pemain itu menggunakan bahasa Jawa.

"Loh lapo nang kono kon rek (sedang apa kalian di sana)? Ayo latihan," kata Bejo kepada pemainnya.

Akhirnya empat pemain itu pun berlatih menggunakan jersey anyar Persebaya. Desain sederhana tanpa logo sponsor ditampilkan dalam video itu. Hanya ada tulisan "City of Heroes" dan logo klub yang menghiasi.

 

2 dari 2 halaman

Roh untuk Meraih Prestasi

Sekilas, jersey ini mengingatkan Bonek, pendukung Persebaya, pada jersey musim 1996-1997. Saat itu, Bajul Ijo berhasil menjuarai Liga Indonesia di bawah arahan pelatih Rusdy Bahalwan.

Pada saat itu, Persebaya dikapteni Aji Santoso. Beberapa nama beken macam Jacksen F. Tiago, Anang Ma'ruf, Mursyid Efendi, dan Uston Nawawi menjadi bagian tim. Bahkan, Bejo Sugiantoro yang kini menjadi asisten pelatih, merupakan pemain muda saat menjadi juara musim itu.

Semangat tinggi untuk mencapai hasil terbaik diusung Persebaya untuk menapaki musim 2019. Sejak diakui kembali oleh PSSI pada 2017, klub yang berdiri pada 1927 itu mencatatkan prestasi lumayan.

Persebaya keluar sebagai juara Liga 2 2017 dan peringkat kelima Liga 1 2018. Itu menjadi modal penting untuk mendapatkan hasil lebih baik pada musim baru ini. Desain baru ini diharap menjadi roh untuk meraih prestasi lagi.

Video Populer

Foto Populer