Sukses


3 Sisi Positif Timnas Indonesia U-22 Menahan Arema FC

Bola.com, Jakarta Timnas Indonesia U-22 untuk kali kedua meraih hasil imbang dalam laga uji coba sebelum tampil di Piala AFF U-22 2019. Setelah menahan imbang 2-2 Bhayangkara FC, kali ini mereka bermain 1-1 dengan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Malang, Minggu sore (10/2/2019). 

Skuat arahan Indra Sjafri itu mampu memecah kebuntuan pada menit ke-74 setelah bermain imbang 0-0 pada babak pertama. Hanif Sjahbandi yang tak lain sebenarnya pemain Arema membobol gawang yang dikawal oleh Kurniawan Kartika Ajie. 

Berikutnya 12 menit berselang, giliran Arema mampu membalas gol yang dicetak oleh Hanif itu. Striker asal Brasil, Robert Lima Gladiator membobol gawang Timnas Indonesia U-22 setelah menerima bola rebound yang gagal diselematkan oleh kiper Nadeo Argawinata. 

Beberapa pekerjaan rumah memang harus segera diselesaikan oleh jajaran pelatih skuat Garuda Muda. Seperti misalnya lambat dalam mencetak gol atau kebobolan setelah sempat unggul terlebih dahulu.

Akan tetapi, Timnas Indonesia U-22 tetap memiliki beberapa catatan positif. Berikut rangkuman yang telah disusun oleh Bola.com:

2 dari 4 halaman

Perkuat Lini Tengah

Trio gelandang Timnas Indonesia U-22 diperkuat oleh Gian Zola, Kadek Agung, dan Sani Rizki Fauzi. Akan tetapi, penampilan mereka sempat kurang meyakinkan di babak pertama karena terus digempur oleh lini serang Arema FC. 

Di babak kedua, pelatih Indra Sjafri memutuskan memasukkan Hanif Sjahbandi untuk memperbaiki lini tengah. Hasilnya, Timnas Indonesia U-22 lebih varitif melakukan serangan meski beberapa kali kesulitan menembus jantung pertahanan. 

Masuknya Hanif juga membuka asa Timnas Indonesia U-22 untuk memenangi pertandingan. Pemain kelahiran Bandung itu melakukan kerja sama dan melewati beberapa pemain Arema. Setelah mendapat kesempatan, dia langsung melepas tembakan. 

Setelah lahirnya gol Hanis, lini tengah Timnas Indonesia U-22 sebenarnya jadi lebih kuat. Sayangnya, keasikan melakukan serangan membuat mereka lengah menjaga pertahanan. Jelang bubaran, gawang mereka kebobolan.

3 dari 4 halaman

Mencetak Gol Terlebih Dahulu

Dalam dua kali uji coba, Timnas Indonesia U-22 selalu mampu mencetak gol terlebih dahulu dari lawannya. Saat melawan Bhayangkara, mereka bahkan unggul 2-0 berkat gol Andy Setyo dan Gian Zola. Demikian halnya dengan saat berjumpa Arema lewat gol Hanif.  

Hal ini tentu menjadi nilai positif dari Andy Setyo dkk. untuk berinisiatif melakukan serangan terlebih dahulu. Agresivitas dan kemampuan membaca peluang yang mereka miliki menjadi modal berharga di Piala AFF U-22 2019. 

Sayangnya, mereka belum berhasil mencetak gol cepat atau setidaknya yang tercipta di babak pertama. Belum lagi, mereka selalu gagal mempertahankan keunggulan. Dua hal itu tentu saja menjadi pekerjaan yang harus diselesaikan.

4 dari 4 halaman

Memberi Kesempatan Pemain

Indra Sjafri memutuskan untuk menurunkan starting eleven yang berbeda saat berjumpa dengan Bhayangkara FC dan Arema FC. Dari 11 pemain, hanya lima saja yang mendapat kesempatan starter di dua laga itu. Mereka adalah Andy Setyo, Asnawi Mangkualam, Witan Sulaiman, Gian Zola, dan Sani Rizki. 

Beberapa di antaranya baru mendapat kesempatan bermain di babak kedua saat berjumpa Arema. Sebut saja Rachmat Irianto, Firza Andika, Nurhidayat Haji Haris, Dimas Drajad, Nadeo Argawinata dan Rifal Lastori. 

Indra Sjafri terlihat ingin membuat semua pemainnya bisa mendapat kesempatan secara merata. Seperti dua striker, Marinus Wanewar dan Dimas Drajad, yang bergantian menjadi starter dan pengganti.

Pilihan ini tentu akan semakin memantapkan komposisi pemain yang pas untuk melakoni pertandingan Piala AFF U-22 2019 dengan jadwal mepet di fase grup. Apalagi, tim ini belum lama terbentuk karena munculnya beberapa pemain yang naik level.

Video Populer

Foto Populer