Sukses


3 Wajah Lama yang Kembali Menghiasi Skuat Timnas Indonesia

Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia level senior yang sesungguhnya telah kembali. Pelatih Simon McMenemy memanggil 28 pemain untuk pemusatan latihan (training centre) di Australia dan Bali pada 9-21 Maret 2019 yang berujung pada uji coba melawan Myanmar, 25 Maret mendatang. Muka-muka lama kembali menghiasi skuat.

Dua tahun belakangan, Timnas Indonesia didominasi oleh pemain muda. Itu karena gelaran SEA Games 2017 dan Asian Games 2018 mempertandingkan cabang olahraga (cabor) sepak bola U-23. Jadilah Timnas Indonesia kelompok U-23 yang bertanding. Para pemain Timnas Indonesia U-23 kemudian dipromosikan untuk memperkuat tim nasional senior dalam berbagai uji coba.

Adalah Luis Milla Aspas, sosok yang membawa darah-darah segar ke dalam Timnas Indonesia. Pria asal Spanyol itu merangkap jabatan sebagai pelatih Timnas Indonesia U-23 dan senior hingga Asian Games 2018 selesai.

McMenemy lalu mengambil alih tongkat Bima Sakti Tukiman, yang menjadi pengganti Milla sampai Piala AFF 2018 selesai. Arsitek asal Skotlandia itu membuat kejutan dengan tidak meneruskan program yang dibuat Milla dan Bima.

Mantan pelatih Filipina ini malah memanggil sejumlah pemain senior yang telah lama absen memperkuat Timnas Indonesia. Ada pula sejumlah personel yang tidak dilirik Milla turut disertai oleh McMenemy.

Berikut Bola.com merangkum tiga muka lama yang kembali menghiasi skuat Timnas Indonesia.

2 dari 4 halaman

Ruben Sanadi

Sejak 2014 lalu, Ruben Sanadi tidak lagi pernah dipanggil Timnas Indonesia. Tapi, McMenemy masih mengakui kualitas bek Persebaya Surabaya ini. Ruben diberikan kesempatan untuk kembali unjuk kualitas dihadapannya.

Uji coba Timnas Indonesia melawan Nepal pada 25 Juni 2019 adalah panggung terakhir Ruben bersama Skuat Garuda sebelum kembali dipanggil pada tahun ini. Sayangnya, usia mantan pemain Persipura Jayapura ini tidak lagi muda. Ruben kini berumur 32 tahun.

Situs penyedia data statistik, Soccerway mencatat, Ruben hanya mengemas tujuh caps bersama Timnas Indonesia. Penampilan pertamanya terjadi ketika Skuat Garuda dikalahkan Belanda 0-3 pada uji coba, 7 Juni 203.

3 dari 4 halaman

Rizky Pellu

Rizky Pellu pernah menjadi andalan Timnas Indonesia U-23 pada periode 2013-2014. Setahun berselang, gelandang PSM Makassar ini mulai mampu bersaing di timnas senior.

Penampilan terakhir Pellu bersama Timnas Indonesia terjadi pada 2015 lalu ketika menghadapi Myanmar. Sedang dalam puncak performa, Pellu gagal melanjutkan kariernya di skuat senior setelah Indonesia disanksi oleh FIFA pada tahun yang sama.

Pada 2016 lalu, Pellu pernah mampir pula di skuat Timnas Indonesia. Kendati demikian, dalam dua partai uji coba, pemain kelahiran Maluku itu hanya duduk manis di bangku cadangan.

4 dari 4 halaman

Greg Nwokolo

Lima tahun Greg Nwokolo menanti panggilan Timnas Indonesia. Dinaturalisasi pada 2011 lalu, maksud dan tujuan memindahkan warga negara Greg dari Nigeria ke Indonesia adalah menyisipnya di tim nasional.

Greg adalah salah satu pemain asing terhebat di eranya. Musimnya bersama Persija Jakarta pada 2010/11 menjadi puncak kariernya. Greg kemudian mendapatkan kesempatan untuk pindah kewarganegaraan dan membela Timnas Indonesia.

Hanya saja, keinginan Greg untuk memperkuat Timnas Indonesia sering menemui jalan terjal. Periode 2012-214 menjadi era perpecahan di tubuh PSSI. Kesempatan Greg untuk berseragam Timnas Indonesia pada 2015 lalu pun pupus karena sanksi FIFA.

Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2016, Alfred Ried, tidak tertarik menyertainya. Begitu pula ketika Luis Milla menangani Timnas Indonesia pada periode 2017-2018. Greg lagi-lagi terpinggirkan. Untungnya, ketika usianya telah menginjak 33 tahun, kualitasnya masih diakui McMenemy.

Video Populer

Foto Populer