Bola.com, Malang - Puluhan ribu Aremania telah memenuhi Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sejak Jumat sore WIB (12/4/2019). Aremania bersemangat mendukung tim kesayangan, Arema, yang akan berhadapan dengan Persebaya Surabaya pada leg kedua babak final Piala Presiden 2019.
Dari lautan massa Aremania itu, menyempil beberapa penonton berbaju oranye yang terlihat mencolok. Penonton beratribut berbeda dengan suporter Arema tersebut merupakan fans Persija Jakarta, The Jakmania.
Baca Juga
Erick Thohir Buka Peluang Naturalisasi Emil Audero untuk Timnas Indonesia, tapi Enggan Memaksa
Ernando Ari Jadi Dewa Penyelamat Timnas Indonesia U-23 saat Kalahkan Australia, Netizen: Saatnya Jadi Pemain Abroad!
Parade Laga Kontroversial dalam Sejarah Liga Indonesia: Insiden Sepak Bola Gajah Persebaya Kalah 0-12 dari Persipura
Advertisement
Salah seorang suporter Persija yang ditemui Bola.com di Kanjuruhan adalah Bagas. Pria yang berasal dari Kediri ini mengaku seorang pendukung Persija dan juga Arema.
Aldi tidak punya alasan khusus mengapa memakai jersey Persija di final Piala Presiden 2019. Aldi hanya mengakui, ia mempunyai keturunan Betawi.
"Saya pendukung Arema dan juga Persija. Saya asli Kediri. Tapi, punya darah ibu kota. Ibu saya orang Kediri, ayah saya orang Jakarta," ujar Bagas kepada Bola.com.
Bagas, yang berangkat bersama rekannya menggunakan sepeda motor dari Kediri, mengatakan belum mengantongi tiket final Piala Presiden 2019 saat ditemui Bola.com. Enggan menyerah, keduanya terus mencari calo yang masih memiliki persediaan tiket.
Tidak hanya Bagas, beberapa Aremania juga banyak yang memakai scarf dengan perpaduan warna biru dan oranye. Biru adalah ciri khas Persija, oranye adalah warna kebanggaan Persija sebelum beberapa tahun belakangan berganti menjadi merah.
Adalah penampakan yang wajar melihat ada atribut Persija menyempil di lautan massa Aremania. Sebab, kedua kelompok suporter, The Jakmania dan Aremania, memiliki hubungan yang mesra.