Bola.com, Yogyakarta - PSIM Yogyakarta ditinggalkan asisten pelatih Erwan Hendarwanto. Perbedaan visi dengan manajemen klub membuat Erwan harus mengakhiri kerjasama dengan PSIM, Jumat (19/4/2019).
Erwan menjadi figur yang cukup sentral di PSIM setidaknya dalam lima musim terakhir. Oleh manajemen klub, dirinya diplot sebagai asisten pelatih untuk musim 2019 yang akan dimulai Juni mendatang. Musim lalu dirinya menjadi manajer di Laskar Mataram.
Baca Juga
Tembus Perempat Final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia Bisa Jadi Kekuatan Baru di Asia
Kukuh di Puncak Klasemen, Kapan Real Madrid Bisa Merayakan Gelar Liga Spanyol Musim Ini?
Daftar Pemain Berlabel Polisi yang Bisa Ditarik Bhayangkara FC ke Liga 2 demi Promosi ke Liga 1, Termasuk dari Timnas Indonesia
Advertisement
Erwan sebenarnya juga turut menemani pelatih kepala Vladimir Vujovic dalam. pemusatan latihan di Bogor sejak akhir pekan kemarin. Pengunduran dirinya sebenarnya telah disampaikan Erwan kepada manajemen sebelum tim menjalani pemusatan latihan di kawasan bukit Hambalang.
"Saya menghargai upaya manajemen untuk bekerja sama tapi ada hal-hal yang tidak satu visi dengan saya. Daripada saya tidak nyaman, lebih baik saya mundur," kata Erwan.
Beberapa kesepakatan yang tak lagi sejalan di antaranya mengenai sembilan pemain yang sedianya sejak awal dikontrak lantaran diproyeksi menjadi kerangka tim, lalu mempertahankan tiga tim pelatih, Erwan Hendarwanto, Didik Wisnu (pelatih kiper) dan Subagyo Irianto (pelatih fisik). Faktor tersebut membuatnya memilih mundur.
"Kondisi yang memang sudah tidak lagi nyaman, tidak satu visi dan tidak dijalankan seperti kesepakatan awal. Tiba-tiba semuanya berubah. PSIM bukan lagi tempat saya, bukan lagi PSIM yang saya tahu," imbuh Erwan Hendarwanto.
"Harapan saya, pemain musim lalu yang bertahan, bisa mengantar sukses PSIM musim ini. Mohon maaf jika ada salah saya selama bergabung di PSIM selama ini," pungkasnya.