Sukses


Agar Liga 1 2019 Berjalan Fair, Robert Alberts Diminta Buktikan Penyataan Terkait Pengaturan Skor

Bola.com, Makassar - Keputusan Robert Alberts kembali berkiprah di Indonesia sebagai pelatih Persib disambut baik Andi Darussalam Tabussalla. Menurut mantan manajer Timnas Indonesia itu, Robert dapat membantu kerja Satgas Antimafia Bola dalam mengungkap oknum yang terlibat dalam pengaturan skor di Liga Indonesia.

ADS, sapaan akrabnya, merujuk pernyataan Robert Alberts yang mengaku punya bukti adanya pengaturan skor di Indonesia. "Robert kan pernah bilang ke media, dia punya bukti (pengaturan skor). Tapi, dia masih merahasiakannya," kata ADS kepada Bola.com, Senin (6/5/2019).

Itulah mengapa, ADS meminta Robert menyerahkan bukti yang dipunyainya ke Satgas Antimafia Bola.

"Semua tentu Liga 1 2019 dan seterusnya berjalan dengan fair dan bersih. Jadi, sebaiknya Satgas Anti Mafia Bola memanggil Robert," tegas ADS.

Pada musim lalu, saat menangani PSM Makassar, Robert dikenal sebagai pelatih yang paling vokal mengkritisi kinerja wasit. Apalagi kalau Juku Eja mengalami kekalahan. Tidak hanya itu, pelatih asal Belanda itu juga kerap menilai minor fasilitas dan kelayakan lapangan yang dipakai klub-klub Indonesia. 

Ketika itu, Robert berkilah apa yang dilakukannya semata bertujuan agar sepak bola Indonesia berkembang.

"Kalau Robert berkomitmen memajukan sepak bola Indonesia, memberikan bukti kepada Satgas Antimafia Bola adalah satu cara untuk untuk itu," tutur ADS.

Di sisi lain, ADS berharap Komisi Wasit PSSI bertindak tegas kepada anggotanya yang dinilai memimpin pertandingan tidak sesuai aturan. Mantan Ketua Badan Liga Indonesia ini merujuk kinerja wasit Nusur Fadillah saat memimpin partai PSM Makassar vs Bhayangkara FC pada leg kedua 8 Besar Piala Indonesia 2019 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Jumat (3/5/2019).

"Wasit Nusur sudah melakukan kesalahan fatal. Seharusnya dia menghentikan pertandingan saat dia hendak bertanya ke asisten wasit. Saya minta kepada Purwanto (Ketua Komisi Wasit PSSI) akan memberikan sanksi yang berefek jera. Kalau perlu jangan tugaskan dia memimpin satu musim," pungkas ADS mengakhiri pembicaraan.

Video Populer

Foto Populer