Sukses


BOPI Berharap Shopee Liga 1 2019 Jadi Pendingin Ketegangan Pasca Pilpres

Jakarta - Shopee Liga 1 2019 direncanakan bakal bergulir pada 15 Mei nanti dimana laga PSS Sleman melawan Arema FC yang disiarkan Indosiar bakal jadi laga pembuka. Duel pertama di Liga 1 mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak yang terkait seperti Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), Polri dan juga suporter.

Ketua BOPI, Richard Sam Bera mengatakan tak ada lagi alasan untuk menunda Shopee Liga 1 2019 bergulir. BOPI bersikukuh Liga 1 harus bergulir sesuai dengan kesepaktan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) 10 Mei lalu.

Mantan perenang nasional ini menyebut ada enam poin penting yang tertuang dalam surat rekomendasi tersebut. Salah satunya terkait pakta integritas antara suporter, BOPI dan LIB untuk membuat kompetisi Liga 1 2019 menjadi kompetisi sepak bola terbaik sepanjang sejarah.

"Selamat berkompetisi, semoga musim ini dapat menjadi yang terbaik sepanjang sejarah. Dan kompetisi ini dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat dan dapat menjadi pendingin bagi masyarakat setelah Pilpres," ucap Richard seperti rilis yang diterima Liputan6.com dan Bola.com.

Selain itu, BOPI meminta kepada klub untuk berkompetisi dengan sebaik mungkin. BOPI berharap ke depannya tidak terjadi lagi penunggakan gaji pemain di Liga 1.

"Kepada suporter, jauhi tindakan kekerasan, praktik rasis, provokasi di dunia nyata maupun dunia maya. BOPI berharap tidak ada tawuran antar suporter apalagi sampai ada korban yang tewas. Ingat, Haringga ialah korban terakhir," katanya.

 

 

2 dari 3 halaman

Jaminan Polri

Sama dengan BOPI, Polri juga telah memberikan izin untuk terselenggaranya kompetisi Liga 1 2019 yang akan dimulai pada 15 Mei mendatang. Pasalnya kegiatan tersebut juga tidak bentrok dengan pengamanan yang akan dilakukan pada pengumuman hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo mengatakan pertandingan pembukaan Liga 1 2019 antara PSS Sleman melawan Arema di Stadion Maguwoharjo, Yogyakarta, akan tetap berlangsung.

''Iya [tetap berlangsung]," ujarnya.

Untuk pengamanan, Dedi menilai penurunan personel di laga pembuka Liga 1 2019 tidak berpengaruh pada pengamanan yang akan dilakukan saat pengumuman hasil penghitungan Pemilu 2019.

Sebanyak 32 ribu personel kepolisian akan diturunkan pada hari pengumuman tersebut. Polisi juga membagi keamanan menjadi empat ring.Untuk pengamanan pertandingan PSS Sleman dan Arema sudah diatur oleh Polda di daerah tempat terselenggaranya pertandingan tersebut.

"Sudah disiapkan oleh masing-masing Polda untuk pengamanannya," tutur Dedi.

3 dari 3 halaman

Tak Boleh Ditunda

Sebelumnya pelaksanaan Liga 1 2019 yang dimulai sebelum pengumuman Pemilu 2019 menjadi sorotan beberapa pihak. Dikhawatirkan, Liga 1 mengganggu pengumuman Pemilu 2019 yang masih menjadi pro-kontra sebagian pihak. Bahkan, sempat muncul saran agar Liga 1 2019 diundur setelah pengumuman Pemilu 2019.

"Tidak ada alasan menunda kompetisi. Semua klub sudah setuju untuk berkompetisi. Ini akan menjadi gairah tersendiri bagi sepak bola nasional. Kalau ada upaya menggagalkan kompetisi atau menunda, itu orang-orang yang tidak mengerti sepak bola," kata dedengkot suporter Persik Kediri Hendri 'Ego' Susilo.

Ahmad Gozali dari Aremania juga setuju dengan Ego. Baginya tidak ada alsan untuk menunda kompetisi.

"Aremania sudah memberangkatkan 2.000 suporter ke Sleman. Ini bukti Arema mencintai kompetisi ini. Suasana setelah pilpres sudah kondusif dan kompetisi harus berjalan," ujarnya.

Video Populer

Foto Populer