Sukses


PSIM Tak Masalah Berada Satu Grup dengan Persis di Liga 2 2019

Bola.com, Yogyakarta - Kompetisi Liga 2 2019 akan diwarnai pertemuan dua klub penuh rivalitas, yakni Persis Solo dan PSIM Yogyakarta, di mana keduanya berada satu grup di wilayah timur. Seperti halnya Persis Solo, PSIM Yogyakarta pun tak merasa ada masalah dengan pembagian grup yang harus mempertemukan dua tim penuh rivalitas tersebut.

Persis dan PSIM tergabung dalam satu grup setelah hasil managers meeting yang digelar operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) di Jakarta, Senin (27/5/2019). Sejak terakhir kali menjadi satu grup pada musim 2013 silam, Persis dan PSIM selalu dipisahkan setiap musim.

Hal yang menjadi kekhawatiran adalah potensi bentrok suporter kedua tim. Praktis menjadi sebuah kejutan Derbi Mataram tersaji pada musim 2019.

Setelah perwakilan Persis menyatakan tidak keberatan jika harus bertemu di babak penyisihan grup, giliran PSIM yang menyampaikan hal yang sama. Sekretaris tim PSIM, Jarot Sri Kastawa mengaku telah bertemu dan berbincang dengan manajer Persis, Setiawan Muhamad pada managers meeting Liga 2.

Dalam pembicaraannya dengan utusan Persis Solo tersebut, Jarot Sri Kastawa mengaku baik PSIM dan Persis memiliki pendapat yang sama. Apalagi markas Persis Solo yang saat ini berada di Madiun, secara rasional sesuai jika masuk ke grup timur.

"Kami merasa hasil pembagian grup itu cukup rasional. Persis sementara berkandang di Madiun, ya pasti lebih condong akan bertemu tim-tim dari wilayah timur, termasuk bertemu dengan kami PSIM," terang Jarot Sri Kastawa, Selasa (28/5/2019).

"Kemarin saya juga berbincang dengan Mas Iwan (manajer Persis), intinya kami sama-sama senang dengan hasil itu," imbuhnya.

Mengenai peta persaingan di wilayah timur, PSIM menyatakan kesiapannya dalam mengejar posisi empat besar. Apalagi klub berjulukan Laskar Mataram berambisi untuk segera berada ke Liga 1 musim depan. Hadirnya investor baru dan pemain-pemain berlabel bintang, menjadi keseriusan PSIM.

"Semua lawan tidak ada yang mudah, karena punya target masing-masing. Untuk itu, PSIM pun akan berjuang keras," ungkap Jarot Sri Kastawa.

Video Populer

Foto Populer