Bola.com, Yogyakarta - Setelah diperkenalkan sebagai konsultan PSIM Yogyakarta untuk pembinaan usia muda, Indra Sjafri mendapatkan kesempatan meninjau markas klub legendaris tersebut. Pelatih Timnas Indonesia U-23 ini berkeliling melihat Stadion Mandala Krida yang merupakan markas PSIM, Minggu (16/6/2019) sore.
Indra Sjafri memilih berjalan kaki dari Wisma Soeratin ke Stadion Mandala Krida yang jaraknya hanya berdekatan. Ditemani CEO klub, Bambang Susanto dan Sekretaris Umum, Jarot Sri Kastawa, pelatih 56 tahun tersebut mengamati dengan seksama wajah terkini Stadion kebanggaan Kota Gudeg.
Baca Juga
Kehebohan Media Negeri Ginseng Nantikan Duel Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan di 8 Besar Piala Asia U-23: STY Lari Kencang!
Timnas Indonesia U-23 Vs Korea Selatan: Shin Tae-yong Dihantui Rekor Buruk Vs Hwang Sun-hong, 12 Kali Adu Mekanik, Menang 2 Kali
Hari-hari Shin Tae-yong Full Senyum Setelah Kontraknya di Timnas Indonesia Akan Diperpanjang: Pak Erick Kamsahamnida!
Advertisement
Mandala Krida kini telah disulap menjadi stadion yang megah dengan perubahan desain dari bentuk lama. Anggaran Rp 174,4 miliar membuat stadion yang dulunya hanya memiliki kapasitas 20 ribu penonton, kini menjadi lebih dari 35 ribu tempat duduk. Terutama bangunan untuk tribune barat dan timur yang terdiri dari dua lantai.
"Tahun 2014 pernah main di sini. Sungguh mengalami perubahan besar. Rumputnya sudah bagus, hanya tinggal finishing agar rata. Secara keseluruhan sudah luar biasa untuk PSIM dan mungkin standarnya sudah Liga 1 Stadion ini," kata Indra Sjafri kepada awak media termasuk Bola.com, Minggu (16/6/2019) sore.
Indra mengaku, hadirnya Stadion Mandala Krida yang baru saja direnovasi, sudah jelas menjadi nilai tambah bagi PSIM.
"Setidaknya sudah punya Stadion sendiri. Tidak sebesar Camp Nou, tapi untuk di Indonesia sudah bagus. Mandala Krida ini juga mengingatkan saya di Santiago Bernabeu karena ada jalur pesawat yang berlalu-lalang di atas stadion," ucap Indra Sjafri.