Bola.com, Surabaya - Persebaya punya catatan buruk saat berjumpa Borneo FC. Dalam tiga pertemuan yang pertama kali terjadi pada musim lalu, tim berjulukan Bajul Ijo itu belum pernah berhasil meraih kemenangan.
Situasi kian kurang mendukung karena Persebaya kini dalam kondisi terpuruk setelah gagal menang dalam enam laga terakhir di semua ajang. Tekanan dari suporter juga semakin kencang agar Ruben Sanadi dkk. bisa kembali ke jalur kemenangan.
Baca Juga
BRI Liga 1: Gagal Selamatkan dari Degradasi, Djadjang Nurdjaman Masih Berambisi Kembalikan Persikabo 1973 ke Kasta Tertinggi
BRI Liga 1: Didorong Persik Masuk Jurang Degradasi, Djadjang Nurdjaman Mengaku Sulit Mengangkat Mental Pemain Persikabo 1973
Djadjang Nurdjaman dan 4 Pelatih Lokal Paling Eksis di Liga 1: Mudah Mendapatkan Pelabuhan Baru
Advertisement
Dua faktor itu menjadi motivasi bagi tim arahan Djadjang Nurdjaman itu untuk segera bangkit dari hasil minor ini. Djadjang bertekad membawa Persebaya menang saat melawat ke markas Borneo FC dalam laga pekan kelima Shopee Liga 1 2019 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (23/6/2019).
"Kami selalu menuai hasil yang kurang baik melawan Borneo. Meski seperti ini, kami akan berusaha untuk bisa meraih poin di Samarinda. Kami akan mengejar, kami upayakan mendapat tiga poin. Minimal, kami bisa membawa pulang satu poin," kata Djadjang kepada Bola.com, Jumat (21/6/2019).
Pelatih yang akrab disapa Djanur itu masih optimistis tim asuhannya bisa menunjukkan performa apik di laga tandang. Kebetulan, Persebaya bisa menurunkan kekuatan penuh.
Dua pemain, yaitu Otavio Dutra dan Alwi Slamat, tidak dibawa karena dalam kondisi cedera. Selebihnya, Bajul Ijo bisa membawa materi terbaik ke Samarinda. Sebanyak 18 pemain telah siap tempur menatap pertandingan.
"Kami membawa 18 pemain dan semua bisa diturunkan. Tiga pemain asing lainnya tetap dibawa. Hidayat sempat cedera, tapi setelah latihan ringan sudah bisa kembali. Selebihnya, pemain kami tidak ada yang cedera," ucap Djanur.
Pelatih berusia 60 tahun itu punya pekerjaan rumah yang luar biasa berat untuk memenangkan pertandingan. Jika gagal membawa pulang poin dari Samarinda, bukan tidak mungkin nasibnya di Persebaya berada di ujung tanduk.