Sukses


Sylvano Comvalius Belum Tajam, Arema Dapat Saran dari Eks Asisten Pelatih Bali United

Bola.com, Malang - Ketajaman striker Arema FC, Sylvano Comvalius masih belum sepenuhnya kembali. Dari empat pertandingan yang sudah dijalani, baru satu gol yang diciptakan top scorer Liga 1 2017 tersebut.

Selain itu, dalam dua pertandingan terakhir Arema, penyerang asal Belanda itu turun dari bangku cadangan. Persoalan adaptasi masih jadi kendala utama karena karakter bermain Arema berbeda dengan Bali United yang pernah diperkuatnya dua musim lalu.

Untuk mempercepat kembalinya ketajaman Comvalius, mantan asisten pelatih Bali United, I Made Pasek Wijaya ikut memberikan saran. Pria yang kini menjabat sebagai pelatih Bali United U-18 itu pernah bekerja sama dengan Comvalius pada musim 2017.

“Comvalius striker bagus. Untuk memaksimalkan dia, harus support dari umpan crossing. Karena dia tangguh dalam duel udara,” jelasnya.

Pasek melihat para pemain sayap Arema masih belum terlalu banyak melepaskan umpan crossing kepada Comvalius. Justru bola atas yang didapatkan pemain 31 tahun itu seringkali berada dari luar kota penalti.

“Intinya pemain lain juga harus membiasakan banyak melakukan crossing saat Comvalius ada di dalam kotak penalti,” sambungnya.

Gol yang dicetak Comvalius di pertandingan pertama lawan PSS Sleman juga berasal dari umpan tarik yang dilepaskan Dendi Santoso. Sayang, umpan seperti itu tidak lagi didapatkannya di pertandingan selanjutnya.

“Waktu di Bali United dulu, Comvalius juga didukung pemain berdarah Belanda lainnya, Irfan Bachdim, Stefano Lilipaly, dan Nick van Der Velden. Tapi karena di Arema FC tidak ada pemain seperti itu, ya lebih baik memaksimalkan crossing saja,” sambungnya.

Cuplikan Gol Sylvano Comvalius

2 dari 2 halaman

Tak Berjalan

Dalam sesi latihan, Arema FC sudah melakukan program finishing dari berbagai cara. Hanya saja dalam pertandingan, tidak semua yang disiapkan bisa berjalan.

Seperti lawan Tira Persikabo kemarin (29/6/2019), pemain sayap Arema dapat pengawalan ketat sehingga tidak bisa leluasa mengirimkan bola ke dalam kotak penalti.

“Saya rasa pemain sayap Arema punya kualitas. Kedepan saya yakin mereka bisa berkolaborasi dengan Comvallius. Begitu juga sebaliknya,” tegas Pasek.

Seperti diketahui, Pasek juga sempat jadi asisten pelatih Arema FC musim 2013-2016. Hingga kini masih ada sejumlah pemain yang masih bertahan di Arema, yakni Dendi Santoso, Ahmad Alfarizi, Sunarto, Hendro Siswanto, Dedik Setiawan dan sejumlah pemain lain.

Video Populer

Foto Populer