Sukses


Arema Baru 5 Kali Berlaga, Aremania Bawa Sanksi Ketiga untuk Singo Edan

Bola.com, Malang - Sanksi dari Komisi Disiplin PSSI kembali memberikan sanksi kepada Arema FC. Tim berjulukan Singo Edan itu harus membayar denda sebesar Rp150 juta karena tingkah laku buruk suporternya. Dengan sanksi ini, Aremania sudah menyebabkan tiga sanksi turun dari Komdis PSSI padahal baru bertanding lima kali di Shopee Liga 1 2019.

Komdis PSSI mengantongi bukti pelanggaran yang dilakukan Aremania saat pertandingan melawan Tira Persikabo di Stadion Gajayana, Malang, pada 29 Juni lalu. Saat itu, Aremania menyalakan flare dan petasan di tribune utara serta melempar botol ke dalam lapangan.

Salinan keputusan sidang Komdis PSSI tertanggal 5 Juli dan bernomor 027/L1/SK/KD-PSSI/VII/2019 sudah diterima manajemen Arema petang tadi. Sehingga mereka harus segera membayar denda atas prilaku yang dilakukan Aremania.

Sebelumnya, Arema FC sudah mendapatkan sanksi saat pertandingan perdana Liga 1 2019 melawan PSS Sleman, yaitu sebesar Rp75 juta karena Aremania bentrok dengan supporter setempat di dalam Stadion Maguwoharjo.

Setelah itu sanksi kedua turun saat pertandingan lawan Persela Lamongan. Waktu itu Aremania menyalakan flare dan dikenai denda Rp50 juta. Jadi bisa dikatakan denda terbaru lawan Tira Persikabo jadi yang paling besar. Karena itu merupakan pengulangan pelanggaran sanksi sebelumnya.

Hanya saja manajemen Arema tidak ingin langsung menyalahkan Aremania. Media Officer Arema, Sudarmaji, sementara ini hanya bisa memberikan imbauan untuk suporter. Padahal Arema baru menjalani lima pertandingan, namun sudah menerima sanksi tiga kali.

“Jangan putus asa untuk berbenah. Stop dan hentikan,” pesannya kepada Aremania.

 

2 dari 2 halaman

Sudah Sering Mengimbau

Sebenarnya jika hanya imbauan, hal itu sudah sangat sering dilakukan. Namun, hasilnya belum terlihat, kejadian tersebut masih terulang hingga saat ini. Bahkan menyalakan flare seakan menjadi sebuah budaya tersendiri bagi Aremania. Manajemen Arema harus rela membayar denda terus menerus.

“Jangan pernah putus asa untuk diskusi mencari solusi. Yakin pelanggaran ini kelak akan terhenti,” lanjutnya.

Sebenarnya manajemen dan panpel Arema sempat melakukan tindakan terhadap suporter yang menyalakan flare tahun lalu. Petugas keamanan diinstruksikan menangkap orang yang menyalakan petasan, flare, dan sejenisnya. Dia diwajibkan untuk membayar denda akibat flare yang dinyalakan. Tapi, hal itu tidak berjalan. Begitu sanksi turun, supporter yang sempat ditangkap sudah dilepas dan denda tetap dibayarkan manajemen Arema.

Video Populer

Foto Populer