Sukses


Menunggu Izin Kepolisian, Persija Masih Diperbolehkan Pakai SUGBK untuk Final Piala Indonesia

Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta masih diperbolehkan memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, untuk leg pertama babak final Piala Indonesia 2018, kendati ada kerusakan di beberapa titik seusai menghadapi Persib Bandung.

Tim berjulukan Macan Kemayoran itu tinggal menunggu lampu hijau dari kepolisian saat ini.

Beberapa fasilitas SUGBK rusak karena animo suporter yang besar saat mendukung Persija Jakarta. Di antaranya, pagar pembatas tribune ke lapangan rubuh dan beberapa kursi penonton lepas.

Persija bersama Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK) telah melakukan pemeriksaan terhadap kerusakan di SUGBK. Tim Macan Kemayoran bertanggung jawab dengan mengganti rugi kerusakan yang dipotong dari uang jaminan sebesar Rp1 miliar.

Beruntung, kejadian kerusakan sejumlah fasilitas itu tidak berdampak negatif terhadap keinginan Persija bermarkas di SUGBK untuk menghadapi PSM Makassar pada leg pertama babak final Piala Indonesia 2018, 21 Juli mendatang.

"Tidak ada masalah untuk menghadapi PSM di SUGBK," kata Ferry Paulus, CEO Persija Jakarta kepada wartawan di Bogor, Kamis (11/7/2019).

"Kami sudah inspeksi dengan PPKGBK dan tim kami. Ternyata bukan hanya pagar saja, ada juga bangku yang lepas," kata Ferry Paulus, yang belum bisa menaksir nominal kerugian kerusakan di SUGBK.

2 dari 2 halaman

Menunggu Izin Kepolisian

Ferry Paulus mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan PPKGBK untuk menggunakan SUGBK ketika menjamu PSM. Pria asal Manado itu mengklaim pengelola tidak kapok menyewakan SUGBK kepada Macan Kemayoran.

Sewa SUGBK telah didapat, fokus Ferry Paulus saat ini adalah mengurus izin kepolisian. Berkaca dari pertandingan terakhir Persija di ibu kota yang kondusif, Ferry Paulus meyakini rekomendasi kemanan segera terbit.

"Sudah berkomunikasi dengan PPKGBK. Di SUGBK maunya, lagi-lagi tinggal izin. Tapi, kalau melihat kemarin aman, bahkan sepanjang pertandingan melawan Persib kan selalu sarat masalah, artinya ada efek. Tapi, kalau melihat kemarin begitu kondusif, bagus, rapi, sampai dengan hari ini tak ada berita, misalnya saat pulang ada kejadian. Kan tidak," tutur Ferry Paulus.

Video Populer

Foto Populer