Bola.com, Padang - Duel Persija Jakarta versus Semen Padang dalam pekan ke-10 Shopee Liga 1 2019 sudah resmi ditunda. Penundaan terjadi karena Persija bermain di leg pertama final Piala Indonesia 2018 melawan PSM Makassar (21/7/2019).
Semen Padang, seperti disampaikan pelatih sementara, Weliansyah, mengaku justru beruntung dengan penundaan ini.
Baca Juga
Timnas Indonesia U-23 Ketemu Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Netizen: Mengerikan, tapi Yakin Bisa Lah!
Tampil di Semifinal Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia U-23 Diminta Lupakan Euforia setelah Tendang Korea Selatan
Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal Piala Asia U-23 2024, Pengamat: Shin Tae-yong Bawa Sepak Bola Indonesia Naik Level
Advertisement
Penundaan pertandingan melawan Persija bisa memperpanjang masa evaluasi terhadap performa tim Semen Padang.
"Kami diuntungkan dengan penundaan ini, mengingat tim kami masih terpuruk," kata Weliansyah.
"Penundaan ini membuat kami bisa fokus mempersiapkan tim untuk evaluasi menyeluruh. Kami baru melewati jadwal padat dan belum mendapat kemenangan. Jadi, jeda panjang ini kami gunakan seefektif mungkin untuk berbenah," lanjut Weliansyah.
Semen Padang terakhir kali bertanding pada 17 Juli 2019, saat tumbang 2-3 dari Bhayangkara FC di kandang sendiri, Stadion H. Agus Salim.
Jika mengacu jadwal, tim kebanggaan urang awak itu baru bertanding lagi pada Minggu (28/7/2019) dengan menjamu Persebaya Surabaya. Jadi, Dedi Gusmawan dkk. punya jeda lebih dari 10 hari.
Tim Kabau Sirah merupakan satu-satunya tim yang hingga pekan ke-10 ini belum mencicipi satu pun kemenangan.
Semen Padang jadi juru kunci di klasemen sementara lantaran baru mengoleksi poin tiga dari delapan pertandingan.
"Ada beberapa hal yang harus kami benahi dalam rentang satu pekan ini. Mulai komunikasi, meningkatkan motivasi pemain, termasuk sisi teknis strategi sehingga kami lebih siap menatap laga melawan Persebaya," ucap Weliansyah.
"Kami harus segera mendapatkan kemenangan agar bisa keluar dari masa sulit ini," imbuh pelatih yang menggantikan posisi Syafrianto Rusli itu.
Sumber: Semen Padang