Sukses


Duel Antarlini Arema Vs Bhayangkara FC: Catatan Sektor Belakang yang Rapuh

Bola.com, Malang - Duel Arema FC versus Bhayangkara FC dalam lanjutan Shopee Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jumat (26/7/2019) bakal berlangsung sengit.

Kedua tim ingin lepas dari hasil negatif yang sama-sama diraih pada pekan sebelumnya. Meski ada di papan tengah, Arema diunggulkan karena faktor bermain di Kanjuruhan.

Tak hanya itu, catatan tak pernah kalah melawan Bhayangkara saat main di Malang juga membuat tim asuhan Milomir Seslija ini diunggulkan, walau posisi tim tamu di klasemen justru lima tingkat lebih baik.

Jika melihat dari komposisi materi pemain, kedua tim sama kuat. Arema dan Bhayangkara FC mengandalkan kombinasi pemain berpengalaman dan muda.

Namun, Arema FC dalam tiga musim terakhir masih belum stabil karena ada peremajaan di tim. Sebaliknya, Bhayangkara FC berhasil memadukan pemain muda dengan senior.

Deretan pemain muda yang dimiliki bisa dikatakan yang terbaik di Indonesia. Mayoritas pemain muda Bhayangkara FC sudah mencicipi timnas kelompok usia. Secara pengalaman, mereka lebih matang.

Namun, Bhayangkara harus mendapatkan konsekuensi tidak bisa menurunkan empat pemain muda melawan Arema karena memperkuat Timnas Indonesia U-22. Mereka adalah Teuku Ichsan, Nurhidayat Haji Haris, Bagas Adi dan Sani Fauzi.

Ini menambah daftar pemain Bhayangkara yang tidak bisa diturunkan. Ramiro Fergonzi, Lee Yu-jun, dan Alsan Sanda dipastikan absen karena hukuman kartu dan cedera. Sementara di kubu Arema hanya Alfin Tuasalamony yang cedera.

Lantas siapa saja pemain yang akan jadi andalan Arema FC dan Bhayangkara FC? Berikut duel antar lini versi Bola.com:

 

2 dari 4 halaman

Lini Belakang

Kuarter lini belakang Arema FC akan tetap sama seperti laga sebelumnya melawan Madura United. Posisi Alfin Tuasalamony yang mengalami cedera engel digantikan Agil Munawar.

Perubahan di sektor bek kanan tersebut tidak terlalu berpengaruh. Justru, Arema lebih kuat untuk menghentikan pemain sayap lawan yang punya kecepatan. Tapi, dalam hal membantu penyerangan, Agil masih belum sebagus Alfin.

Sedangkan di sektor bek tengah, masih ada duet Hamka Hamzah dan Arthur Cunha da Rocha. Kedua pemain ini punya tipe sama, yakni tangguh duel udara. Sementara di bek kiri masih dihuni Ahmad Alfarizi. Kuartet ini masih terlihat belum maksimal. Gawang Arema sudah kebobolan 12 gol.

Kondisi tidak beda jauh juga dimiliki Bhayangkara FC. Lini belakang mereka masih sering ditembus pemain lawan. Padahal, ada sejumlah muka lama seperti I Putu Gede, Jajang Mulyana, dan Fathcu Rochman. Hanya Anderson Salles yang jadi rekrutan baru.

Namun, mereka sudah kebobolan 13 gol. Dalam duel nanti, akan menjadi ajang pembuktian lini belakang mana yang sudah melakukan perbaikan.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah

Lini tengah kedua tim bisa dikatakan seimbang. Arema FC mengandalkan dua gelandang bertahan Jayus Hariono dan Hendro Siswanto untuk menopang gelandan serang Makan Konate.

Ketiga pemain ini sudah padu sejak musim lalu. Skema ini juga membuat Konate lebih fokus menyerang sekaligus jadi senjata Arema untuk membobol gawang lawan. Hasilnya, pemain asal Mali itu sudah mencetak lima gol dan jadi pemain tersubur Arema bersama striker Dedik Setiawan.  

Bhayangkara mengandalkan gelandang bertahan M. Hargianto dan Wahyu Subo, serta yang lainnya difungsikan mendukung Flavio Junior.

Pemain asal Brasil tersebut kini sudah mencetak empat gol. Sayangnya dalam laga ini Bhayangkara tidak bisa menurunkan Lee Yu-jun yang mengalami cedera. Padahal pemain asal Korea Selatan itu punya kinerja yang bagus sebagai gelandang bertahan.

4 dari 4 halaman

Lini Depan

Arema FC punya pakem baru untuk lini depannya musim ini, yakni trio Dedik Setiawan, Sylvano Comvalius, dan Dendi Santoso.

Meski produktivtas mereka macet ketika melawan Madura United akhir pekan lalu, ketiganya tetap tajam ketika main di kandang sendiri.

Terutama Dedik yang sudah mencetak lima gol, Comvalius dua gol, dan Dendi baru satu gol. Namun, dalam dua laga terakhir, Dendi yang terlihat menurun karena terganggu cedera engkel. 

Di kubu Bhayangkara FC, absennya Ramiro Fergonzi tentu mereduksi produktivitas mereka. Perannya akan digantikan striker gaek Herman Dzumafo. Meski sudah termakan usia, Dzumafo tetap bahaya karena didukung dua sayap cepat, yakni Dendi Sulistyawan dan Nur Iskandar. 

Video Populer

Foto Populer