Sukses


Penyerang Sayap Persebaya Jadi Motivator Sang Adik di Timnas Indonesia U-15

Bola.com, Surabaya - Nama Marselino Ferdinan kini tengah menjadi perbincangan. Pemain asal Surabaya itu menjadi pencetak gol saat Timnas Indonesia U-15 menang 2-0 atas Vietnam dalam fase grup Piala AFF U-15 di Thailand, Sabtu (27/7/2019).

Marselino mampu menaklukkan kiper Vietnam setelah kemelut di depan gawang pada menit ke-46. Itu merupakan gol pertama pemain bernomor punggung 10 di Timnas Indonesia U-15 dalam ajang internasional.

Ternyata di balik sosok Marselino, ada sang kakak kandung yang terus memberikan dukungan. Pemain kelahiran 2004 itu merupakan adik kandung Oktafianus Fernanado, penyerang sayap Persebaya Surabaya.

“Saya memilih memberi motivasi kepada Marsel. Pada usianya yang masih muda, kadang mentalnya belum kuat. Sering merasa down saat kurang mendapat menit bermain. Saya sendiri pernah merasakan seperti itu,” kata Oktafianus kepada Bola.com, Minggu (28/7/2019).

Ofan, sapaan akrab Oktafianus, banyak memberikan saran kepada adiknya. Komunikasi keduanya semakin lancar mengingat Marselino kini menjadi andalan Timnas Indonesia U-15 arahan Bima Sakti.

Ofan dan Marsel merupakan pemain yang sama-sama mendapat didikan dari Persebaya. Meski selisih usia keduanya mencapai 11 tahun, mereka sering saling bercerita. Marsel sendiri kini menjadi bagian penting Persebaya U-16 selain Timnas Indonesia U-15.

“Dia sering bertanya, jadi saya jawab. Mungkin karena dia melihat saya sudah bermain di Liga 1, jadi ingin mendapat masukan. Biasanya, saya memberi tips ringan saat latihan. Di usianya yang masih belasan, penguatan otot juga penting,” imbuh Ofan soal adiknya yang tengah berkiprah di Piala AFF bersama Timnas Indonesia U-15 itu.

 

2 dari 2 halaman

Enggan Bahas Teknis di Lapangan

Pemain berusia 25 tahun itu mengaku jarang membahas hal teknis di lapangan atau memberikan penilaian soal penampilan Marsel. Terbaru, Ofan juga enggan menjawab setelah Marsel meminta penilaian terkait penampilan melawan Vietnam.

“Saya menolak membicarakan hal teknis dengannya. Saya minta dia nonton tayangan ulang pertandingannya di vidio.com. Dari situ dia bisa belajar mungkin ada yang kurang. Dia harus belajar mengevaluasi dirinya sendiri. Itu lebih baik daripada meminta penilaian dari saya,” ucap Ofan.

Sebagai sesama pemain sepak bola, Ofan tidak ingin adiknya besar kepala dengan sorotan dari media dan publik Indonesia. Dia akan terus mendampingi Marsel agar bisa menapaki karier dengan baik ke dunia profesional nanti.

Ofan sendiri belum pernah mendapat panggilan Timnas Indonesia di kelompok usia manapun seperti adiknya. Dia hanya pernah mendapat panggilan pemusatan latihan saat Tim Garuda ditangani oleh Aji Santoso pada 2012.

Video Populer

Foto Populer