Sukses


Persela Vs Borneo Ricuh, Pelatih Kedua Tim Tidak Hadiri Konferensi Pers

Bola.com, Lamongan - Tak ada jumpa pers yang digelar panpel Persela Lamongan setelah selesai menjamu Borneo FC. Awak media sempat menunggu selama 30 menit untuk mendapatkan keterangan dari pelatih kedua tim, namun berujung sia-sia. 

Laga pekan ke-11 Shopee Liga 1 2019 ini berakhir dengan skor 2-2 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (29/7/2019) malam. Terjadi kericuhan di akhir pertandingan yang membuat suasana kurang kondusif.

Penyebabnya, wasit Wawan Rapiko dianggap telah memberi penalti kepada Borneo FC. Alasannya, kiper Persela, Dwi Kuswanto melakukan pelanggaran terhadap Wahyudi Hamisi. Dua pemain itu diganjar kartu merah jelang bubaran.

Lerby Eliandry kemudian menggagalkan kemenangan Persela setelah mencetak gol lewat penalti. Hasil itu kemudian membuat suporter tidak puas. Mereka masuk lapangan dan menyerang wasit.

Setelah pertandingan, suporter Persela menyerbu pintu VIP stadion untuk menunggu kedatangan pemain dan ofisial Borneo FC. Awak media juga terjebak di dalam stadion karena tidak bisa keluar.

"Dari kedua pihak, Persela Lamongan dan Borneo, sepakat tidak menggelar jumpa pers. Situasinya kurang kondusif dan ini ada force majeur. Jadi, kami semua menunggu sampai benar-benar aman," kata Arif Bachtiar, media officer Persela.

 

2 dari 2 halaman

Sudah Didiskusikan

Ketentuan hadir dalam konferensi pers sebenarnya tercantum dalam Regulasi Liga 1 2019 pasal 38 ayat 3. Demikian bunyi pernyataannya:

"Pelatih Kepala dan 1 orang Pemain yang bermain di pertandingan wajib menghadiri konferensi pers setelah pertandingan (post-match press conference) yang diselenggarakan di Stadion dan dimulai selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan berakhir. Media officer dari kedua Klub yang bertanding, harus memastikan kehadiran pelatih kepala dan salah satu pemain. Tidak diperbolehkan untuk menghadirkan personel lain dalam post-match press conference."

Arif mengaku sudah mendiskusikan persoalan ini kepada match commisioner. Hasilnya, diputuskan kedua pihak untuk tidak memberikan keterangan pers secara resmi dalam press conference.

Pemain dan ofisial kedua tim masih terjebak di dalam ruang ganti masing-masing. Mereka menunggu suporter membubarkan diri sampai suasana benar-benar kondusif.

Video Populer

Foto Populer