Sukses


Final Piala Indonesia: Animo Suporter PSM Tetap Tinggi sampai Pengamanan Super Ketat buat Persija

Bola.com, Makassar - Animo kalangan suporter PSM Makassar tetap tinggi jelang leg kedua final Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Selasa (6/8/2019).

Puluhan spanduk dengan kalimat keyakinan PSM Makassar bakal juara bertebaran pada sejumlah titik di jalan utama Makassar. Berbagai diskusi pun mereka gelar di kafe dan warkop.

Rasa kecewa dan kesal menyusul penundaan laga pada Minggu (28/7/2019), tak lagi berbekas.

"Kami yakin tahun ini saatnya buat PSM meraih trofi juara di sepak bola nasional. Bagi kami gengsi Piala Indonesia tidak kalah dengan Liga 1," ujar Sadat Sukma, sekjen Red Gank, kelompok suporter PSM.

Sejak menjadi juara pada Liga Indonesia 1999-2000, PSM tidak lagi mencetak prestasi. Juku Eja selalu hanya hampir juara. Status runner-up Liga Indonesia empat kali digenggam yakni pada 2001, 2003, 2004, dan 2018.

"Kami rindu juara. 19 tahun bukan waktu singkat buat tim sekelas PSM. Suporter sudah satu tekad untuk total mendukung PSM pada final Piala Indonesia," imbuh Sadat.

Berkaca pada penundaan pertandingan lalu, kalangan suporter kini lebih waspada terhadap oknum yang ingin membuat kacau. Koordinasi dengan aparat keamanan pun intens dilakukan.

"Ulah oknum yang melempari bus dan teror terhadap pemain Persija tidak boleh terjadi lagi. Karena sejatinya, hubungan kami dengan The Jakmania (kelompok suporter Persija), sangat baik," timpal Ocha Alim, Presiden The Maczman, kelompok suporter PSM Makassar lainnya.

Ocha Alim merujuk sambutan dan pelayanan mereka terhadap The Jakmania selama di Makassar.

"Layaknya tuan rumah, kami melayani teman-teman The Jak dengan baik. Hal itu bisa dilihat ketika mereka datang ke Makassar pada pertandingan yang tertunda lalu," papar Ocha.

Ocha menegaskan, bukan hanya The Jakmania, mereka juga melakukan hal yang sama pada suporter klub lain yang datang ke Makassar. "Kalau mereka melakukan koordinasi dengan kami, pasti dilayani dengan baik," tutur Ocha.

2 dari 2 halaman

Keamanan Lebih Ketat

Dari sisi keamanan, penyelengaraan laga yang sempat tertunda ini dipastikan lebih ketat. Hal ini bisa terlihat dari jumlah personel keamanan yang diturunkan. Dari sebelumnya 3000 menjadi 5000 personel.

Kalau merujuk kapasitas Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, yakni 15.000 berarti satu personel aparat menjaga tiga penonton. 

Kapolda Sulsel, Ijen Pol Hamidin, mengungkapkan aparatnya akan berusaha maksimal untuk menyukseskan penyelengaraan laga leg kedua yang rencananya dihadiri oleh Wapres Jusuf Kalla ini. Termasuk buat keamanan dan kenyaman tim tamu, Persija, selama di Makassar.

Irjen Hamidin menjelaskan, pihaknya akan menyediakan bus milik kepolisian buat Persija. Nantinya bus itu akan dikawal dengan pengamanan lengkap seperti Patmor, Patra, dan patroli dari Brimob.

"Semua sarana dan prasarana Polri semua akan kami keluarkan. Dalam situasi tertentu, kami siapkan nanti kendaraan berat, itu seperti barakuda," tegas Kapolda Hamidin

Hal senada dikatakan Kapolrestabes Makassar, Kombes. Pol. Wahyu Dwi Ariwibowo. Selain menerapkan prosedur keamanan yang ketat, pihaknya juga mengimbau kepada kepada masyarakat yang tidak memiliki tiket jangan memaksakan diri ke stadion.

"Lebih baik nonton di rumah atau nobar di sejunlah titik yang bakal disediakan," kata Kombes Wahyu.

Suporter pun diimbau tidak membawa spanduk berukuran besar yang mempergunakan kayu ke dalam stadion.

Untuk mengurai kepadatan massa, pihak keamanan akan melakukan pengalihan arus lalu lintas.

Sejumlah jalan di sekitar Stadion AMM juga akan ditutup. Penonton umum yang datang ke stadion dengan kendaraan harus berjalan kaki ratusan meter. Ini kali pertama sepanjang sejarah penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Makassar.

Video Populer

Foto Populer