Duel Antarlini PSM Vs Barito Putera: Tuan Rumah Dominan

PSM Makassar kembali tidak diperkuat Aaron Evans, stoper asal Australia yang masih terjerat sanksi kartu merah. Absennya Evans membuat Darije harus memilih antara Munhar dan Hasim Kipuw.

Tanpa Evans membuat Abdul Rahman harus bekerja keras jadi komando di lini belakang. Kiper Rivki Mokomdompit pun harus bersiap lebih banyak digempur lawan.

Sebaliknya, dua stoper Barito, Dony Monim-Lucas Silva harus lebih sabar untuk meredam kecepatan lini depan PSM. Karena permainan keras tanpa kompromi ala keduanya bisa berbuah pelanggaran dan berujung bahaya buat gawang Barito.

Barisan gelandang kedua tim bakal terlibat duel panas di lini tengah. PSM mengandalkan trio Wiljan Pluim, Marc Klok dan Rizky Pellu. Secara pamor, trio ini sedikit lebih baik dari lini tengah Barito yang bertumpuh pada kemampuan Evan Dimas, Bayu Pradana dan Ady Setiawan.

Hanya, PSM tak boleh memandang remeh Barito. Meski mengandalkan gelandang lokal, Barito punya potensi membuat kejutan. Seperti yang mereka tunjukkan saat menekuk Persib Bandung 1-0 (4/8/2019). Gol tunggal kemenangan Barito dicetak oleh Ady Setiawan.

Barito Putera sedikit lebih baik dari PSM Makassar di lini depan. Duet Rafael Silva-Gavin Kwan dikenal sangat agresif dalam mengoyak lini belakang lawan.

Apalagi kedua ditopang oleh Rizky Pora yang selalu berperan aktif di belakang keduanya.Sementara PSM kembali mengandalkan ketajaman Ferdinand Sinaga.

Eks striker Persib Bandung ini jadi pilihan utama menyusul cederanya Guy Junior dan tidak konsistennya penampilan Eero Markkanen. Ferdinand bakal ditopang pleh Zulham Zamrun dan M. Rahmat yang berperan sebagai penyerang sayap. Di posisi winger, PSM juga punya 'senjata rahasia' pada diri Bayu Gatra.